Notification

×

Iklan

Iklan

Suporter Bahrain Kena Mental, Tak Ambil Jatah 3000 Tiket Lawan Timnas Indonesia

Wednesday, 19 March 2025 | 13:13 WIB Last Updated 2025-03-19T06:13:55Z
"Suporter Timnas Bahrain harus absen kala Timnas Bahrain akan bertanding melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK Jakarta"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Saat timnas Indonesia melawan Bahrain, PSSI memastikan jatah 3000 tiket untuk suporternya.  Selasa, 25 Maret, akan ada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta.


Stadion berkapasitas 78 ribu tempat duduk diperkirakan akan dipenuhi oleh pendukung tim nasional.  Namun, karena tim tamu tidak mendapatkan jatah tiket tertinggi, pertandingan ini dipastikan tidak akan dimainkan.  Ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi saat bermain di Bahrain, di mana 1500 pendukung Indonesia hadir langsung di tribun.


Menurut Marsal Masita, Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), sebanyak 3000 tiket telah diberikan kepada pendukung Bahrain.  Namun, suporter tim tamu belum menjual tiket sampai saat ini.


Marsal Masita mengatakan, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Antara, "Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000. Tapi sampai hari H mereka tidak ambil, sama sekali."


Akhirnya, 3000 tiket diberikan kepada pendukung tim nasional Indonesia.  Selain itu, masih ada banyak pendukung yang belum memiliki tiket dan semangat mereka masih tinggi.  Saat penambahan tiket beberapa hari yang lalu, semua tiket telah terjual habis.


"Jadi ya kita tidak bisa menunggu, jadi kita harus tepat waktu." "Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan ke, yang sebenarnya kita sudah jual." Seperti yang kami umumkan kemarin, kami telah memberikan kesempatan. "Tapi mereka juga tidak mengambil sampai tenggat waktu," katanya.


Marsal menyatakan bahwa Indonesia akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan keamanan pendukung.  Sebelum ini, Bahrain meminta bermain di tempat netral karena The Reds telah dikritik keras oleh netizen.


Karena itu, Indonesia merasa dirugikan saat bermain tandang, yang mengakibatkan kegagalan mereka untuk menang di tempat tersebut.


"Kami berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik, karena pak ketum juga mengatakan bahwa akan ada tamu dari FIFA dan AFC. Kami ingin pertandingan nyaman, aman, dan tertib, dan kami berharap bisa menang," katanya.


×
Berita Terbaru Update