Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden ke – 7 Joko Widodo Akan Membentuk Partai Baru Super TBK

Monday, 10 March 2025 | 11:09 WIB Last Updated 2025-03-10T04:09:29Z
"Presiden ke-7 Joko Widodo akan membentuk Partai baru Partai Super TBK bersama relawan"/Foto : rmol


RADARDETIK.ID - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, mengakui bahwa dia telah berbicara dengan para relawan mengenai pembentukan partai super Tbk (terbuka), termasuk dengan Ketum Projo dan Menteri Koperasi Budi Arie.


Saya menyampaikan ide untuk membuat partai super Tbk kepada relawan.  Di Solo pada 5 Maret 2025, dia menyatakan, "Tanggapannya seperti apa." Jokowi menyatakan bahwa dia sedang berbicara tentang partai super Tbk dengan relawan, termasuk Budi Arie, dan menegaskan bahwa itu adalah idenya.


Bukan hanya Pak Budi Arie, tetapi juga relawan lain, salah satunya Pak Budi Arie.  Dia mengatakan, "Saya hanya menyampaikan ide." Sementara itu, ia juga tidak menampik tentang Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengubah struktur partai menjadi "PSI Perorangan" berdasarkan gagaasannya. Dia mengatakan bahwa partai politik lain akan lebih baik jika dibangun dengan konsep yang sama.


PSI telah menerima gagasan ini dan menurut saya konsepnya hampir sama.  Menurutnya, itu mirip, tetapi diubah sedikit oleh PSI. Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menantang gagasan Partai Super Terbuka, juga dikenal sebagai Tbk, yang diciptakan oleh mantan Presiden Joko Widodo.  Sementara Partai Golkar mengatakan partai politik harus didirikan sesuai dengan undang-undang, PKB mengatakan partai politik bukan perusahaan dengan nama Tbk.


Wawancara dengan Najwa Shihab, yang bertanya tentang kemungkinan Jokowi bergabung dengan partai politik lagi setelah dipecat dari PDIP pada Desember 2024, menunjukkan ide Jokowi itu.  Meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung, Jokowi menyatakan bahwa dia belum memikirkan hal itu.  Ia malah menyinggung ide partai politik baru.


“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang super Tbk. Artinya dimiliki oleh seluruh anggota,” kata Jokowi dalam wawancara yang dilakukan oleh Najwa Shihab pada 11 Februari 2025 dalam sebuah video yang ditayangkan di YouTube.


Dalam menanggapi wacana yang diajukan Jokowi, Adies Kadir, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menyatakan bahwa rencana tersebut dapat diterima asalkan sesuai dengan undang-undang.  Dia menyatakan bahwa syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mendirikan partai harus dipenuhi.  Termasuk, katanya, model partainya.


Pada Kamis, 6 Maret 2025, Adies menyatakan, "Ini baik, tapi harus sesuai dengan peraturan undang-undang."  


"Jika Anda ingin terbuka, tetap tertutup.  Mereka yang mendirikan parpol tersebut menginginkan tujuan parpol tersebut.


Waketum PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengingatkan bahwa membangun bisnis tidak sama dengan membentuk partai politik.  Diketahui bahwa Tbk adalah istilah bisnis yang merujuk pada perusahaan yang memiliki saham yang dapat dibeli oleh pihak umum.  Partai tidak sebanding dengan perusahaan, katanya.


Misalnya, saat ini tidak mungkin untuk membentuk partai politik, tetapi polanya tidak sesuai dengan hukum di sini.  Saat ditemui di Gedung DPR RI pada Kamis, 6 Maret 2025, Cucun menyatakan, "Kan ada wacananya menggabungkan seperti Partai Super Tbk, kayak gitu, ya ini kan bukan perusahaan."



×
Berita Terbaru Update