![]() |
"Presiden Prabowo Subianto ketika berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo ketika melakukan Rekonsiliasi Politik"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Pertemuan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
dengan Presiden RI Prabowo Subianto dianggap tidak biasa karena tidak pernah
terjadi sebelumnya pada presiden sebelumnya, seperti Presiden ke-5 Megawati
Soekarnoputri dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia
Political Opinion (IPO), “Sehingga ini bisa ditafsir sebagai anomali, entah
utang apa pada Jokowi sehingga Prabowo begitu mengistimewakan,” pada Sabtu 29
Maret 2025.
Terlebih dahulu, pada Rabu, 26 Maret 2025, Presiden ke-7
Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan sekaligus berbuka puasa bersama
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurut Dedi, Jokowi sendiri telah melampaui batas dengan
terus bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan anggota kabinet merah putih.
Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa ada pihak yang
ingin memisahkan dia dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Dia menyatakan
bahwa kondisi seperti ini dapat mengurangi kepercayaan publik pada Prabowo,
karena ia dapat dianggap tidak berdiri sendiri dan masih dalam intervensi
Jokowi. Prabowo juga tidak ingin ada
orang yang mengganggu persatuan.
Ini adalah apa yang dikatakan Prabowo saat memberikan
sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin 10
Februari 2025. Prabowo menceritakan
bagaimana dia pertama kali bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa, yang
terpilih sebagai gubernur Jatim dalam pemilihan presiden 2024.
Prabowo bertanya, "Benarkah Pak Jokowi yang menyuruh
saya menghadap Ibu Khofifah?"
Prabowo kemudian menyatakan bahwa dia banyak belajar politik
dari Jokowi, dan dia berpendapat bahwa tidak perlu mengolok-olok pihak yang
sudah tidak berkuasa.
Jadi memang, saya belajar banyak tentang politik dari Pak
Jokowi. Jangan malu; ada saat-saat
ketika orang yang sudah tidak berkuasa ingin dilecehkan atau dilecehkan. Prabowo menyatakan bahwa dia akan menghormati
setiap orang.
Setelah itu, dia menyinggung tentang adanya orang yang ingin
memisahkan dirinya dengan Jokowi, yang dianggap Prabowo sebagai hal yang lucu
dan tidak perlu diperhatikan. Sekarang ada orang yang ingin memutuskan hubungan
saya dengan Pak Jokowi. Selain itu, itu
lucu. Jika itu membuat Anda tertawa, jangan. Kita harus menahan diri untuk
tidak terlibat dalam konflik mereka, yang dilakukan oleh mereka yang tidak suka
dengan Indonesia.