![]() |
"Pemain Persis Solo Sho Yamamoto dan Ramadhan Sananta harus absen melawan Semen Padang di Stadion Manahan Solo"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID – Kejadian yang mengejutkan datang seusai pertandingan Persis Solo melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kediri. Pertandingan yang berakhir dengan hasil kaca mata 0 – 0 tersebut membawa malapetaka bagi Persis Solo.
Seusai pertandingan dua pemain andalan Persis Solo yaitu Sho Yamamoto dan Ramadhan Sananta mendapatkan Kartu Merah dari Wasit Pertandingan. Wasit menilai bahwa kedua pemain Persis Solo tersebut melakukan protes yang berlebihan dan melawan wasit.
Ketika redaksi wartawan Radar detik melakukan penelusuran, Berita tersebut juga telah dikonfirmasi Management Persis Solo Bryan Barcelona. Bryan Barcelona mengiyakan kejadian tersebut bahwa Ramadhan Sananta da Sho Yamamoto absen tidak bisa membela Persis Solo melawan Persik Kediri.
“Kartu merah karena protes after match”, Ucap Bryan seusai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut wasit yang memimpin pertandingan antara Persis Solo dan Persik Kediri yaitu Gideon tanpa pikir Panjang langsung mengeluarkan kartu kepada kedua pemain tersebut. Menilik dari regulasi, seharusnya ketika pertandingan sudah berakhir tidak diberlakukan kartu, kecuali ada sanksi sidang dari PSSI kepada pemain karena sudah melanggar.
Dalam pertandingan tersebut juga terjadi insiden yang kurang menyenangkan yaitu terjadinya mati lampu di Stadion Brawijaya Kediri. Sehingga pertandingan harus dihentikan untuk sementara waktu oleh wasit Gideon.
Dari penelusuran pihak PLN ada yang iseng mematikan Listrik didekat SMA sehingga lampu stadion mati. Hal ini tentunya sangat merugikan tim Persis Solo karena pada saat itu tim Persis Solo dalam onfire menyerang secara bertubi – tubi pertahanan Persik Kediri.
Meski melawan 10 pemain Persik Kediri, Persis Solo gagal untuk mengalahkan Persik Kediri. Hal ini membuat posisi Persis Solo di Klasemen Liga 1 BRI Indonesia harus digeser oleh Semen Padang yang berhasil mengalahkan Persita Tangerang di Padang.
Pertandingan pada pekan ke-24 selanjutnya melawan Semen Padang di Stadion Manahan Solo adalah petandingan hidup dan mati Persis Solo. Apabila seri bahkan kalah melawan Semen Padang, maka dapat dipastikan Persis Solo akan degradasi ke Liga 2 Pegadaian lebih cepat.