Notification

×

Iklan

Iklan

Gelar seminar Deradikalisasi di Ponpes Tahfizhul Qur’an Hidayaturrahman Sragen Jawa Tengah, Forum Cendikiawan Muda Indonesia apresiasi masif nya Direktorat Pencegahan Densus 88 dalam mencegah paham Radikalisme di masyarakat

Tuesday, 21 January 2025 | 16:23 WIB Last Updated 2025-01-21T09:27:50Z

"Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia Ramdhan Agung Giri Nugroho Apresiasi Densus 88 Gelar Deradikalisasi di Ponpes Sragen"/Foto : Ramdhan


RADARDETIK.ID - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, melalui direktorat pencegahan, terus melakukan programa-program Deradikalisasi, salah satu dengan FGD, dan seminar, kali tim dari Densus 88 Direktorat di ketuai oleh AKBP Goentoro Wisnoe Tj, S.Pd., M.H.


Hal ini tentu menyorot banyak perhatian Publik, salah satu nya dari Forum Cendikiawan Muda Indonesia, dimana Koordinator Pusat Forcemi, menilai apa yang di lakukan oleh Densus 88 adalah upaya Preventif yang cukup efektif di era saat ini.


“Kami pertama mengapresiasi langkah-langkah preventif yang di lakukan oleh Densus 88 terkhusus oleh Direktorat pencegahan, dan dengan melakukan seminar kebangsaan di Pesantren adalah langkah yang tepat & harus terus di kembangkan.” Tutur Ramdhan. 


Ramdhan Agung Giri Nugroho, S.H. Sebagai Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia, juga berharap langkah preventif ini bisa terus di laksanakan di seluruh penjuru Negeri demi mencegah nya paham-paham yang bisa memicu gerakan terorisme yang merusak bangsa dan negara.




“Tentu kami berharap langkah preventif ini terus di lakukan, dan di sebarluaskan ke seluruh penjuru negeri, agar paham intoleransi, radikalisme, yang berujung pada terorisme tidak terjadi lagi di bumi pertiwi ini.” Ujar Ramdhan.


Masih di tempat yang sama, Ramdhan menilai bahwa Materi yang di sampaikan oleh Kompol Didik, dari Densus 88, terkait sejarah terorisme, ancaman radikalisme terhadap stabilitas negara, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat, termasuk pesantren. Adalah materi yang tepat di sampaikan di tengah-tengah para santri.


“Materi yang di sampaikan Kompol Didik, adalah sebuah formula yang cocok bagi masyarakat terkhusus para santri, yang kami masyarakat harapkan para santri bisa menjadi agen perlawanan terhadap paham-paham Radikalisme, intoleransi, maupun terorisme di Indonesia, yang berpotensi merusak tatanan bangsa dan negara ini.” Tutup Ramdhan kepada awak media.


Tentu ini menjadi sebuah angin segar, bagaimana Densus 88, menjadi sebuah institusi yang paling depan terus dalam melawan paham-paham yang demikian, dalam upaya nya menjaga kesatuan bangsa dan negara ini, hal ini terbukti dari bagaimana Indonesia mengalami prestasi Zero Attack dalam dua tahun terakhir dengan tetap banyak nya penangkapan kepada para terduga, maupun para pelaku terorisme.




×
Berita Terbaru Update