Notification

×

Iklan

Iklan

Koordinator Pusat Force-Mi Mengajak Masyarakat Menjadikan Momentum Natal Untuk Memperkokoh Persatuan Bangsa dan Berharap Jangan Lagi Ada Pelarangan Ibadah Natal

Thursday, 19 December 2024 | 21:34 WIB Last Updated 2024-12-19T15:20:58Z
"Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia Ramdhan Agung Giri Nugroho ketika memberikan materi pada Seminar di Jawa Barat"/Foto : Ramdhan


RADARDETIK.ID - Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia (Koorpus Force-Mi), Ramdhan Agung Giri Nugroho, S.H. Menilai, bahwa dalam waktu dekat umat Kristiani di Indonesia akan menyambut hari bahagia yaitu hari raya Natal, yang di anggap sebagai hari kelahiran Yesus Kristus.


“Alhamdulillah sebentar lagi saudara kita umat Kristiani, bukan hanya di Indonesia, tapi seluruh penjuru dunia, akan menyambut hari berbahagia yaitu hari kelahiran Yesus Kristus, yang di yakini dalam iman mereka sebagai Tuhan dan juru selamat mereka.” Ujar Ramdhan.


Lulusan Suma Cumlaude, Institut Kyai Haji Ahmad Sanusi Fakultas Hukum Islam tersebut, berharap bahwa momentum Natal tahun ini, akan menjadi momen persatuan umat, serta tidak lagi terjadi tindakan-tindakan teror, intimidasi, persekusi, serta pelarangan perayaan Natal kepada kaum Kristiani yang merayakan.



“Saya berharap bahwa momentum Natal ini, di jadikan momentum persatuan untuk kita saling menguatkan sebagai anak bangsa di dalam bingkai perbedaan, semoga tidak ada lagi aksi-aksi tidak terpuji oleh oknum yang merasa mayoritas, seperti pengeboman, teror, persekusi, intimidasi, dan pelarangan ibadah terhadap saudara kita kristiani dalam menjalankan ibadah Natal.” Lanjut Ramdhan Agung Giri Nugroho.


Ramdhan, selaku Founder dari Organisasi Forum Cendikiawan Muda Indonesia tersebut, juga berharap masyarakat sadar bahwa hubungan personal antara manusia dengan Tuhannya adalah kebutuhan Primer dan tidak boleh di ganggu hanya karena alasan perizinan ciptaan manusia, jika selama interaksi antara manusia dan Tuhannya tersebut tidak mengganggu dan melanggar norma yang ada di masyarakat.


“Untuk perayaan Natal yang kondusif, hikmat dan lancar, kita gak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah, masyarakat juga harus di sadarkan, kenapa? Karena persekusi, penggalangan ibadah, mayoritas terjadi oleh masyarakat yang kurang dalam memahami ke Intiman hubungan dan pentingnya hubungan antara manusia dengan Tuhan itu sangat penting, tidak boleh di halangi hanya karena alasan Izin, kecuali ritual ibadah nya mengganggu, melanggar norma sosial, serta peraturan yang ada maka perlu di kaji lagi, tapi selama kami tahu Natal ini selalu di sertai damai, tanpa mengganggu umat agama lainnya.” Tutup Ramdhan kepada awak media Radar Detik.





×
Berita Terbaru Update