Notification

×

Iklan

Iklan

Kecelakaan Pesawat Terbang Jeju Air: Korban Tewas Bertambah Menjadi 174 Orang

Monday, 30 December 2024 | 10:36 WIB Last Updated 2024-12-30T03:40:00Z
"Pesawat terbang Jeju Air milik Korea Selatan mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Korsel"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Sekitar 181 orang diangkut oleh pesawat Jeju Air yang nahas itu, yang dalam penerbangan kembali dari Bangkok, Thailand. Dinas Pemadam Kebakaran Korea Selatan menyatakan pada Minggu (29/12) bahwa setidaknya 174 orang tewas dalam kecelakaan pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan Jeju Air saat mendarat. Ada hanya dua orang yang berhasil diselamatkan, masing-masing awak pesawat.


Para pejabat mengingatkan bahwa kemungkinan sebagian besar dari 181 orang yang berada di pesawat itu akan selamat sangat kecil.


Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengumumkan, seperti dilansir oleh AFP, bahwa sejauh ini dua orang berhasil diselamatkan dan 120 dipastikan meninggal. Sebelumnya, badan tersebut telah menyatakan bahwa salah satu korban yang berhasil diselamatkan adalah seorang penumpang.


TV lokal MBC membagikan video di mana pesawat Jeju Air, yang menggunakan Boeing 737-8AS menurut Flight Radar, mengeluarkan asap dari mesinnya saat mendarat di landasan pacu bandara Muan, sebelum seluruh pesawat dengan cepat dilalap api.


Para pejabat mengira kecelakaan tersebut terjadi karena roda pendaratan rusak, mungkin karena bertabrakan dengan sekawanan burung. Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab pastinya.


Petugas tim tanggap pemadam kebakaran setempat Lee Hyeon-ji sebelumnya mengingatkan bahwa "jumlah korban bisa bertambah karena mereka yang terluka parah."


Menurut Lee, penumpang sedang di evakuasi dari bagian belakang jet, seperti dikutip oleh AFP. Daerah Muan adalah rumah bagi Bandara Internasional Muan, yang berjarak sekitar 288 kilometer (179 mil) barat daya Seoul.


Organisasi pemadam kebakaran mengatakan mereka telah mengirimkan 32 mobil pemadam kebakaran dan personel ke lokasi kejadian.


Yonhap melaporkan bahwa pesawat nahas itu membawa 175 orang dan enam awak, seperti dikutip oleh Associated Press. Sebuah foto menunjukkan bagian ekor jet dilalap api di sisi landasan pacu, melibatkan petugas pemadam kebakaran dan kendaraan darurat.


Maskapai penerbangan murah Jeju Air meminta maaf dan berjanji akan melakukan segala upaya yang mungkin untuk membantu para korban.


Dalam pernyataan yang diunggah di saluran media sosialnya, Jeju Air menyatakan, "Kami di Jeju Air akan melakukan segala daya kami untuk menanggapi kecelakaan ini. Kami dengan tulus meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran."


Sementara itu, CEO Jeju Air Kim E-bae menyampaikan permohonan maaf kepada para korban, menurut laporan Reuters pada hari Minggu. Kim menyatakan dalam konferensi pers singkat bahwa memberikan dukungan kepada keluarga korban yang berduka adalah hal yang paling penting saat ini.


Menurut Reuters, Choi Sang-mok, yang baru ditunjuk sebagai presiden Korea Selatan pada Jumat (27/12) di tengah krisis politik, telah tiba di lokasi kecelakaan. Choi menyatakan bahwa pemerintah menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk menangani kecelakaan tersebut.


Kementerian Transportasi melaporkan bahwa kecelakaan ini merupakan yang terburuk yang pernah terjadi pada maskapai penerbangan Korea Selatan sejak jatuhnya pesawat Korean Air di Guam pada tahun 1997, yang menewaskan lebih dari 200 orang.


Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Muan Lee Jung-hyun, penyebab kecelakaan mungkin termasuk tabrakan dengan kawanan burung dan cuaca. Menurut otoritas bandara, tabrakan dengan kawanan burung dapat menyebabkan roda pendaratan tidak berfungsi, menurut Yonhap. Kementerian Transportasi mengatakan pesawat nahas itu adalah Boeing 737-800 tahun 2009.


"Kami sedang menghubungi Jeju Air mengenai penerbangan 2216 dan siap memberikan dukungan kepada mereka," kata Boeing dalam pernyataan email.


Boeing juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pesawat dan penumpang. Regulator penerbangan sipil Amerika Serikat (the U.S. Federal Aviation Administration/FAA) tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar mengenai kecelakaan Jeju Air itu. Seluruh penerbangan domestik dan internasional di bandara Muan telah dibatalkan, lapor Yonhap.



×
Berita Terbaru Update