Notification

×

Iklan

Iklan

Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis Solo, Terlalu Banyak kebobolan dan Harus Lolos dari Jurang Degradasi

Monday, 25 November 2024 | 22:17 WIB Last Updated 2024-11-25T15:32:11Z
"Mantan pelatih Timnas Malaysia mendapat tugas berat meloloskan Persis Solo dari Jurang Degradasi"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Pelatih baru yang akan melatih Persis Solo di lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 harus berpikir lebih keras untuk memperbaiki kinerja Laskar Sambernyawa. Persis Solo semakin menghadapi kesulitan musim ini setelah kekalahan terbaru mereka melawan Malut United dengan skor 0-3 pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Kamis (21/11/2024).


Dengan kekalahan itu, Laskar Sambernyawa memperpanjang rekor buruk mereka musim ini. Mereka telah kehilangan poin dalam tiga pertandingan terakhir setelah dikalahkan oleh Bali United (0-3) dan PSS Sleman (0-2). Dengan kata lain, dalam tiga pertandingan terakhirnya, Persis gagal mencetak gol. Selain itu, delapan gol dari tiga pertandingan tersebut menambah rekor buruk Laskar Sambernyawa untuk kebobolan musim ini.


Tim dari Kota Bengawan telah mencetak 19 gol dari 11 pertandingan pertama. Torehan ini termasuk di antara yang tertinggi. Persis Solo hanya mencetak 20 gol lebih banyak daripada Barito Putera, Semen Padang, dan Madura United, masing-masing. Pelatih Persis Solo Muhammad Hanafing Ibrahim mengakui bahwa anak asuhnya masih mengalami transisi negatif dari fase menyerang ke bertahan. Akibatnya, mereka sering gagal mengantisipasi rencana serangan balik lawan.


Dari total delapan gol yang terjadi di gawang Persis pada tiga pertandingan terakhir, masalah ini merupakan kendala utama. Sebagian besar gol tersebut dihasilkan karena Persis tidak melakukan reorganisasi pertahanan yang optimal. Hanafing berpendapat bahwa pelatih kepala Persis yang baru harus segera menangani tugas berat ini, karena pria berusia 63 tahun itu hanya bertugas sementara untuk membantu proses transisi.


Juru taktik asal Makassar itu menyatakan, "Masalah transisi ini sangat perlu diperbaiki oleh pelatih Persis Solo yang baru, karena saya hanya bertugas sementara hanya untuk mengisi kekosongan di posisi pelatih kepala." Hanafing menyatakan bahwa elemen ini akan menjadi masalah utama yang akan ditangani oleh pelatih kepala. Diharapkan juru taktik dari negara lain yang akan mengelola tim dapat menemukan cara untuk mengatasi masalah ini.


Dia menyatakan bahwa Persis masih memiliki waktu yang cukup untuk melakukan perubahan segera, karena mereka tidak terlalu buruk secara kualitas, dan jika mereka dapat memperbaiki kekurangan mereka, mereka mungkin dapat kembali bersaing di putaran kedua. Hanafing menyatakan, "Kalau nanti sudah ada pelatih yang baru, ini akan kami berikan sebagai masukan. Ini yang harus diperbaiki, karena masih ada waktu sebelum menghadapi putaran kedua kompetisi."


Menurut mantan pemain Timnas Indonesia tersebut, “Kalau secara kualitas tim sebetulnya bagus. Persis Solo tidak kalah dalam aspek permainan. Namun, kami terlihat lengah pada babak kedua.”



×
Berita Terbaru Update