Notification

×

Iklan

Iklan

Persis Solo Siapkan Langkah Taktis Untuk Bangkit dari Zona Degradasi

Thursday, 10 October 2024 | 12:10 WIB Last Updated 2024-10-10T05:19:06Z

"Manager baru Persis Solo bertekad akan bangkit bersama dari jurang zona degradasi"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Persis Solo akan memanfaatkan masa jeda 19 hari dari kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 untuk memperbaiki catatan buruknya. Karena itu, Persis Solo kalah dalam tiga pertandingan di BRI Liga 1 2024/2025. Laskar Sambernyawa bermain imbang 0-0 melawan Semen Padang setelah dua kekalahan berturut-turut melawan Persebaya Surabaya (1-2) dan Persik Kediri (0-1).


Chairul Basalamah, pemimpin Persis Solo, mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan anggota tim pelatih untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil untuk memperbaiki tren buruk tersebut. Chairul menyatakan, "Staf pelatih dan manajemen telah menggelar rapat selama jeda kompetisi yang berlangsung 19 hari ini untuk membuat strategi untuk meningkatkan performa tim."


Setelah melewati awal musim yang sulit pada tujuh pertandingan awal ini, salah satu masalah yang kini menjadi perhatian pria yang dikenal sebagai Abud itu adalah mengembalikan mental para pemain. Salah satu tantangan terbesar bagi Persis Solo adalah pertandingan pekan kedelapan melawan Borneo FC. Meskipun demikian, Pesut Etam adalah salah satu tim yang belum pernah kalah pada awal musim ini.


Kami akan bekerja keras untuk mengembalikan mental tim ini. Kami juga akan mengevaluasi hal-hal yang masih kurang. Abud menyatakan bahwa ini adalah untuk mempersiapkan pertandingan yang akan datang melawan Borneo FC. Upaya Laskar Sambernyawa untuk memperbaiki diri tidak hanya dilakukan di lapangan. Abud berencana mengatur pertemuan yang mendalam dengan para pemainnya. Setelah itu, mereka akan dilibatkan untuk berbicara satu sama lain.


Menurutnya, jeda 19 hari ini tidak hanya terdiri dari latihan taktik. Sebaliknya, kami akan menawarkan beberapa komponen, seperti kelas-kelas yang akan meningkatkan pemahaman pemain tentang strategi. Kami akan berbicara dalam kelas ini. Sebagai manajer, saya ingin mendorong pemain untuk berpartisipasi dalam proses pemikiran kritis. Karena dengan begitu, mereka merasa memiliki dan tahu apa yang terjadi dalam kondisi itu,” tambahnya.


Abud berharap bahwa pertemuan ini akan membantu pemain Laskar Sambernyawa berkomunikasi lebih baik. Ini sempat menjadi masalah besar pada awal musim BRI Liga 1 2024/2025. Dengan komunikasi yang lebih baik ini, kami berharap seluruh tim dapat saling memahami kekurangan. 

“Kami akan memperbaikinya,” kata eks manajer Persebaya itu.


Selain itu, kami akan memberikan instruksi supaya mereka tetap fokus pada latihan yang akan diberikan. sambil memperhatikan perkembangan dan dinamika yang akan terjadi di depan ini,” katanya.




×
Berita Terbaru Update