Notification

×

Iklan

Iklan

Syukuran Terpilih Menjadi Anggota DPRD, Dengan Pesta Pora di Nilai Kurang Relevan Dengan Logo Ka’bah PPP Menurut Ketua Syarikat Islam Kabupaten Bogor

Monday, 2 September 2024 | 08:27 WIB Last Updated 2024-09-02T01:27:05Z
"Ketua Syarikat Islam Kabupaten Bogor Miad Mulyadi, S.H.,M.H. mengkritik syukuran yang dilakukan oleh Anggota DPRD dengan Pesta Pora dengan Biduan"/Foto : Ramdhan


RADARDETIK.ID - Acara Syukuran ketika mencapai suatu hajad tertentu, sudah menjadi hal umum di kalangan masyarakat Indonesia, tidak terkecuali ketika mendapatkan jabatan tertentu di dalam pemerintahan. 


Seperti hal nya yang di lakukan beberapa anggota Legislatif Kabupaten Bogor, dari Fraksi PPP (Partai Persatuan Pembangunan), yang merayakan kemenangan mereka dengan pesta pora, serta mengundang biduan. 


Hal ini tentu mendapat beberapa tanggapan, salah satunya adalah kritikan dari Ketua PC Syarikat Islam Kabupaten Bogor, Miad Mulyadi, S.H., M.H. yang menganggap perayaan demikian jauh dari nilai yang di sepakati. 



“Ya kalau di tanya tentu, hal yang demikian (perayaan dengan pesat & dangdut), tentu jauh dari nilai awal perjuangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang dari logo saja kita paham kemana arah politik partai Ka’bah ini.” Ujar Miad.


Lebih lanjut, ketika di tanya oleh awak media, Miad juga menuturkan, bahwa seharusnya seorang pejabat, yang mendapat mandat dari rakyat harus mengambil contoh dari Sahabat Rasulullah, Abu Bakar As-Sidiq.


“Harusnya, ketika mendapat mandat rakyat, semestinya pejabat publik, harus bermuhasabah diri, dan menganggap ini sebagai beban moral, sebagaimana Abu Bakar ketika di beri mandat sebagai pemimpin, kalimat pertama yang beliau ucapkan adalah Innalillahi, bukan suka cita, ini yang perlu di pahami dan menurut saya, pentingnya penanaman ideologi Islam dalam berpolitik.” Lanjut Miad Mulyadi.

"Ketua Syarikat Islam Kabupaten Bogor menghimbau kepada Caleg supaya lebih menaruh respek dan simpati"/Foto : Ramdhan


Miad juga berharap dan menghimbau, seyogya nya para Caleg, yang kini terpilih menjadi Anggota Legislatif, terkhusus di Kabupaten Bogor, menaruh rasa respek & simpati kepada ketua DPC PPP, yang belum mendapat kesempatan bertarung dalam kontestasi Pilkada tahun ini.


“Harapan saya sih, seharusnya para anggota legislatif terpilih, memiliki rasa empati & simpati, serta rispek kepada ketua DPC PPP yang belum mendapat peluang maju Pilkada pada tahun ini, karena dengan mereka pesta dangdut, saya rasa itu jauh dari kata etis bagi partai PPP yang berbasis ke Islaman dalam perjuangan Politik nya.” Tutup Miad Mulyadi kepada tim media. 


Tentu hal ini harus menjadi bahan kritikan yang membangun, dan di dengar oleh pihak terkait, karena bagaimana pun citra PPP sebagai partai berbasis Islam, sudah kuat melekat sejak awal partai ini di dirikan oleh para pendiri partai.





×
Berita Terbaru Update