Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Amerika Serikat Joe Biden Setujui Bantuan Pertahanan $567 Juta untuk Taiwan

Monday, 30 September 2024 | 19:17 WIB Last Updated 2024-09-30T12:17:06Z
"Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan bantuan Pertahanan bagi Negara Taiwan sebesar 567 juta Dolar"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Pada September tahun ini, Washington menyetujui untuk memberikan miliaran dolar bantuan militer kepada Taiwan untuk melawan Beijing yang semakin agresif. Pada Minggu (30/9), Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui bantuan pertahanan senilai $567 juta, atau Rp8,6 triliun, untuk Taiwan. Tekanan politik dan militer China terhadap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut mendorong pemberian bantuan tersebut.


Meskipun Washington tidak secara diplomatik mengakui Taiwan sebagai negara, Amerika Serikat telah menjadi mitra dan pemasok senjata utama Taipei sejauh ini. Beijing sangat khawatir dengan hal ini, dan berulang kali meminta Washington untuk menghentikan pengiriman senjata ke pulau yang dianggapnya sebagai wilayahnya.


Gedung Putih mengatakan Biden meminta menteri luar negeri "untuk mengarahkan penarikan hingga $567 juta dalam bentuk barang dan jasa pertahanan dari Departemen Pertahanan, dan pendidikan dan pelatihan militer, untuk memberikan bantuan kepada Taiwan" dalam sebuah pernyataan singkat.


Paket tersebut, yang hampir dua kali lipat dari bantuan pertahanan senilai $345 juta yang disetujui pada Juli tahun lalu, tidak dirincikan oleh Gedung Putih. Pada April tahun ini, Amerika Serikat menyetujui untuk memberikan miliaran bantuan militer kepada Taiwan untuk melawan Beijing yang semakin agresif.


Beijing sering menunjukkan kemarahan terhadap dukungan Taipei dari komunitas internasional, dan menuduh Washington mengganggu urusan dalam negerinya. Hampir setiap hari, China mengerahkan jet tempur, pesawat nirawak, dan kapal perang di sekitar pulau itu.


Beijing berkomitmen untuk tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk mengontrol Taiwan. Selain itu, China terus menekankan bahwa "penyatuan" wilayah adalah hal yang "tak terhindarkan". Kementerian Luar Negeri China memperingatkan Amerika Serikat bahwa mempersenjatai Taiwan akan "menjadi bumerang" saat ditanya tentang bantuan pertahanan baru itu.


Beijing mendesak Washington untuk "berhenti mempersenjatai Taiwan dalam bentuk apa pun", kata juru bicara Lin Jian. Lin menyatakan bahwa upaya Amerika Serikat untuk mendukung kemerdekaan Taiwan dengan memasukkan senjata hanya akan berbalik menjadi bumerang dan membawa konsekuensi sendiri.



×
Berita Terbaru Update