![]() |
"Gelandang bertahan Persis Solo Sutanto tan ketika melawan Persebaya Surabaya di Stadion gelora Bung Tomo Surabaya"/Foto : Redaksi |
RADARDETIK.ID - Persis Solo akhirnya kembali menelan kekalahan pada laga away melawan tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya. Kekalahan tersebut membuat Persis Solo kembali terperosok ke dalam zona degradasi di Liga 1 BRI Indonesia.
Pada babak pertama, skor 1-0 dihasilkan oleh sundulan Karim Rossi di menit ke-15. Namun, kegagalannya di babak kedua mengubah keadaan secara signifikan. Saat babak kedua baru berlangsung lima menit, Persebaya Surabaya bahkan berhasil melakukan comeback.
Tidak disangka-sangka, Green Force unggul balik dengan skor 2-1 berkat dua gol Malik Risaldi di menit ke-48 dan 51 menit. Kemenangan beruntun ini benar-benar melemahkan mental tim Kota Bengawan.
Dalam hal permainan, Persis sangat bermain, terutama di babak pertama. I Gusti Rendy Sanjaya cedera di menit kelima, membuat Persis terkejut dan harus digantikan oleh Althaf Indie. Sutanto Tan dan Ripal Wahyudi di lini tengah juga beberapa kali menghentikan pergerakan pemain Persebaya Surabaya yang dimotori oleh Bruno Moreina.
Namun, saat jeda berakhir, momen instruksi di ruang ganti pemain mungkin merupakan faktor penting dalam kemenangan Persebaya.
Paul Munster, pelatih kepala Persebaya Surabaya, tentunya memberi kata-kata yang bijak dan menyegarkan, yang meningkatkan semangat patriotik anak-anak yang bermain di babak kedua. Situasi inilah yang membuat perubahan besar dalam permainan anak-anak City of Heroes benar-benar terjadi.
Dua gol Malik Risaldi terjadi karena bek Persis tidak sigap dalam menjaga pergerakan lawan dan mencegah serangan balik Persebaya. Tendangan bebas Persebaya mengarah ke kaki Risaldi yang sedikit terbuka, menghasilkan gol pertama. Gianluca Pandeynuwu gagal menghalau tendangan kerasnya.
Sementara gol kedua terjadi dengan cara yang lebih besar. Pada awalnya, Gianluca sempat menepis tendangan pemain lawan, tetapi Malik Risaldi menyambar bola liar dan mencetak gol lagi. Para pemain Persis jelas tidak mempertimbangkan keadaan ini: hanya tiga menit kemudian, lawan mereka akan mencetak dua gol balasan.
Persis memasukkan tiga pemain sekaligus: Faqih Maulana, Irfan Jauhari, dan Ramadhan Sananta. Masuknya Sananta membawa aura positif. Satu tendangan kerasnya hampir menghasilkan gol. Sayang, Anda masih jauh dari jaring lawan.
Sekali lagi, bench Persebaya menjadi dag-dig-dug karena sundulan Sutanto Tan. Sayang, sundulan Sutanto Tan masih berada di atas gawang Andhika Ramadhani. Hingga pertandingan berakhir, Persis gagal menambah gol, dan Persebaya menang 2-1.
Hasil ini menyebabkan Persis merosot ke posisi ke-15, turun dari peringkat ke-13, atau satu posisi di atas zona degradasi. Ini adalah kekalahan keempat Persis Solo musim ini dari lima pertandingan yang sempat dimainkan. Pekan lalu, Persis menang 4-0 atas Madura United. Setelah itu, Persis akan bermain melawan Persik Kediri di Stadion Manahan pada 28 September mendatang.
Persebaya Surabaya memiliki situasi yang berbeda saat ini. Mereka berada di posisi kedua dengan 13 poin, setelah empat kemenangan dan satu seri. Poin Persebaya sama dengan Borneo Fc, yang saat ini menduduki puncak klasemen. bedanya, Borneo FC lebih banyak mencetak gol.