Notification

×

Iklan

Iklan

Paus Fransiskus Mendarat di Indonesia, Awali Tur Ambisius Asia-Pasifik

Wednesday, 4 September 2024 | 09:29 WIB Last Updated 2024-09-04T02:33:27Z
"Paus Fransiskus mendarat di Indonesia disambut langsung leh Menteri Agama Yaqut Qolil"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Pada hari Selasa, 3 September 2024, Paus Fransiskus tiba di Tanah Air untuk memulai bagian pertama dari tur ambisinya di Asia-Pasifik. Dalam lawatannya kali ini, Paus diharapkan akan mendorong aksi global untuk memerangi perubahan iklim.


Dengan penerbangan carteran ITA Airways bersama rombongan Paus dan wartawan, Paus Fransiskus, yang kini berusia 87 tahun, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Sebagai bagian dari tur Asia-Pasifiknya, Paus akan mengunjungi Singapura, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura selama sepuluh hari ke depan.


Tampak bahwa Paus duduk di kursi roda dan turun dari pesawat dengan lift. Dua anak mengenakan pakaian tradisional menyerahkan rangkaian bunga kepadanya. Ditemani oleh duta besar Indonesia untuk Vatikan dan sejumlah uskup Indonesia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut kedatangan Paus. Kemudian Paus naik ke kendaraan yang sudah disiapkan, melambaikan tangan, dan tersenyum saat kendaraan mulai bergerak.


Papa hari ini tidak memiliki jadwal karena dia ingin beristirahat setelah penerbangan selama tiga belas jam dari Roma. Paus akan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara, pada Kamis, sebelum memulai acara resminya di hadapan para pejabat.


Tur Asia-Pasifik, yang akan menempuh jarak hampir 33.000 km, akan menjadi perjalanan terpanjang yang pernah dilakukan Paus. Dia akan kembali ke Roma pada 13 September malam. Paus, yang mendukung Perjanjian Iklim Paris 2015, diharapkan terus meminta tindakan untuk mengatasi ancaman pemanasan global.


Jakarta memiliki lebih dari 10 juta orang, jadi sangat rentan terhadap perubahan iklim, banjir, dan penurunan tanah, yang dapat menyebabkan tenggelam. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Sebelum kedatangan Paus, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia menyambut kunjungan yang sebenarnya sudah lama direncanakan, tetapi ditunda karena pandemi.


"Ini kunjungan yang sangat bersejarah," katanya.


Menurutnya, "Indonesia dan Vatikan memiliki komitmen yang sama untuk menciptakan perdamaian dan persaudaraan serta memastikan kesejahteraan bagi rakyat."


×
Berita Terbaru Update