Penanggulangan Stunting Balita Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pudding Daun Kelor di Desa Gemawang

"Mahasiswa KKN Unisri Surakarta ketika berfoto bersama warga Desa Gemawang seusai kegiatan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan Puding Daun kelor"/Foto : Wahyu

RADARDETIK.ID – Mahasiswa KKN Unisri Surakarta mengenalkan manfaat daun kelor sebagai PMT (Pemberian Makanan Tambahan) sebagai upaya penanggulangan stunting balita melalui pudding daun kelor.dikarenakan masih banyak tingkat stunting balita didesa Gemawang  progam kerja yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting balita di Desa Gemawang.

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan (FATIPA) dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta yaitu Wahyu Aldhi Pramudita dengan NPM 21600015 berhasil sukses melaksanakan program kerja pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2023/2024 semester genap yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Riska Fii Ahsani, SE., M. Sc. 

Program kerja Wahyu Aldhi Pramudita adalah Penanggulangan Stunting Balita Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pudding Daun Kelor di Desa Gemawang yang bertujuan untuk menanggulangi kasus Stunting di Desa Gemawang.

Pelaksanaan program kerja Penanggulangan Stunting Balita Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pudding Daun Kelor di Desa Gemawang ini berlangsung pada hari Jumat (23/8/2024) yang bertempat di Balai Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Program kerja yang dilakukan yaitu, dengan menunjukkan cara pembuatan pudding daun kelor secara langsung serta memberikan sosialisasi mengenai manfaat daun kelor  terhadap ibu – ibu TP PKK serta ibu Kader Kesehatan di Desa Gemawang.

Wahyu Aldhi selaku Penggagas Program kerja tersebut menyampaikan bahwa dari kegiatan tersebut banyak menarik minat ibu – ibu di Desa Gemawang untuk memanfaatkannya menjadi tambahan gizi pada Balita.

“Saya bersyukur karena progam kerja ini berhasil menarik minat ibu – ibu dalam membuat pudding daun kelor sebagai PMT ( Pemberian Makanan Tambahan ) untuk balita stunting serta memanfaatkan tanaman kelor yang dapat diolah dengan berbagai inovasi lain”, Ucap Wahyu.