 |
| "Densus 88 Berhasil Menangkap Terduga Teroris Simpatsian ISIS"/Foto : Tempo |
RADARDETIK.ID - Densus 88 Anti Teror kembali menorehkan catatan ciamik, dan tinta emas dalam upaya nya menangani gerakan-gerakan terorisme di Indonesia. Hal ini tentu mendapat banyak sorotan karena selain mendapat penghargaan sebagai Lembaga anti teroris terbaik dunia, menurut media Australia, Densus 88 juga menunjukkan taji nya. Baik secara pencegahan, maupun penangkapan terorisme di Indonesia.
Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia, Ramdhan Agung Giri Nugroho, yang juga fokus dalam urusan terorisme sebagai seorang aktivis, menuturkan apresiasi nya terhadap kinerja Densus 88.
“Mulai dari pencegahan, sampai pada eksekusi penangkapan, semua di lakukan Densus 88 secara senyap, pengintaian oleh intelejen yang akurat, ada bukti sahih Densus 88 sebagai lembaga anti teror terbaik.” Ujarnya.
Ramdhan menuturkan, bahwa apa yang di lakukan Densus 88 di Batu, Malang, Jawa Timur, adalah langkah tepat sebelum terjadinya jatuh korban akibat pemahaman menyimpang teroris yang bisa membahayakan nyawa Masyarakat.
.jpeg) |
| "Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia Apresiasi Densus 88 Berhasil Menangkap Terduga Teroris Simpatisan ISIS"/Foto : Ramdhan |
“Penangkapan terduga teroris di Malang, adalah langkah kongkrit untuk mencegah korban jiwa, kita tahu bagaimana bengis, kejam, dan beringas nya Teroris itu, sudah banyak catatan kelam terkait gerakan teroris, apalagi ini bagian dari simpatitas ISIS, salah satu Organisasi terorisme terbesar di dunia.” Lanjut Ramdhan kepada wartawan Radardetik.
Lebih lanjut diri nya juga berharap, bahwa Deradikalisasi, dan sosialisasi ideologi harus sering di lakukan, baik Offline, maupun online lewat media sosial, dan ini adalah tugas bersama menurutnya.
“Semua pihak, tokoh-tokoh Agama, harus sadar, dan mulai memasifkan lagi narasi moderasi Beragama, dan Deradikalisasi, ini bukan hanya tugas densus 88, tapi tugas kita bersama sebagai Masyarkat, agar negara kita bisa aman dari bahaya ideologi radikal, dan ekstrim yang bisa melahirkan teroris-teroris baru di kemudian hari.” Tutup Ramdhan.
Bahwa benar, penangkapan adalah langkah nyata, namun tak kalah penting perlu adanya pencegahan terorisme sejak dini, dengan melakukan sosialisasi di masyarakat.
