Notification

×

Iklan

Iklan

Universitas Negeri Jakarta Panen Guru Besar, Laksanakan Pengukuhan 3 Guru Besar di Gedung Dewi Sartika UNJ Jakarta

Tuesday, 30 July 2024 | 22:22 WIB Last Updated 2024-07-30T15:22:19Z
"Pengukuhan 3 Guru Besar Profesor UNJ Jakarta bertempat di gedung Dewi Sartika UNJ Jakarta"/Foto : Redaksi


RADARDETIK.ID - Bertempat di Aula Latief Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Lantai 2, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), telah dilaksanakan acara Pengukuhan 3 Guru Besar Tetap pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) pada Selasa, 30 Juli 2024. Hadir pula dalam acara ini Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Prof. Hafid Abbas selaku Ketua Senat UNJ, Ketua Komisi dan Anggota Senat UNJ, Ketua Senat Fakultas, Guru Besar yang dikukuhkan, para Guru Besar, Wakil Rektor dan Ketua Lembaga, para Dekan dan Direktur Pascasarjana, para Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala Unit, dan Pimpinan Unit Kerja, para Dosen dan seluruh sivitas akademika UNJ, serta keluarga, kolega, guru besar, dan mitra kerja para Guru Besar yang dikukuhkan. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UNJ Official.


Ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini adalah: (1) Prof. Dr. Iva Sarifah, M.Pd. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Penelitian dan Evaluasi Sekolah Dasar; (2) Prof. Dr. Ika Lestari, S.Pd., M.Sc. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Teknologi Pembelajaran Sekolah Dasar; (3) Prof. Dr. Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembelajaran Sekolah Dasar (SD). Prof. Komarudin secara resmi membuka dan memimpin Sidang Pengukuhan Guru Besar yang berlangsung dengan penuh khidmat. 


Prof. Komarudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan tiga guru besar dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) hari ini merupakan yang ketiga dari serangkaian prosesi pengukuhan pada acara Pengukuhan Guru Besar tahun 2024. Rektor menambahkan dalam sambutannya bahwa dengan dikukuhkannya tiga guru besar dari FIP hari ini, UNJ memiliki tambahan guru besar pada bidang Riset dan Evaluasi, Teknologi Pembelajaran, dan Ilmu Pembelajaran Kelas Awal di Sekolah Dasar. “Capaian ini patut kita syukuri, semoga membawa energi dan semangat baru untuk memperkokoh mutu dan eksistensi UNJ menuju menjadi World Class University,” tutur Rektor.


Orasi ilmiah pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Iva Sarifah, M.Pd. dengan judul “Optimalisasi Penerapan Model Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar di Era Merdeka Belajar”. Menurut Prof. Iva, asesmen yang bermutu harus memenuhi beberapa syarat, yaitu: (1) Selaras dengan capaian pembelajaran; (2) Autentik; dan (3) Achievable dan realistis. Selanjutnya, untuk mengoptimalkan pelaksanaan asesmen yang bermutu dan efektif dibutuhkan guru yang: (1) memiliki pengetahuan tentang asesmen; (2) memiliki kemampuan merancang, melaksanakan, dan memanfaatkan asesmen; (3) memiliki kemampuan memanfaatkan TIK; (4) memiliki keterampilan materi asesmen; dan (5) memiliki keyakinan efikasi diri dan motivasi kerja yang tinggi.


Selanjutnya, orasi ilmiah kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Ika Lestari, S.Pd., M.Sc. dengan judul “Inovasi Model Integrated Mobile Learning System (IMLS) dalam Membangun Interkoneksi Pembelajaran Sekolah Dasar Menuju Generasi Emas 2045”. Prof. Ika memaparkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi digital secara efektif, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, bermutu, dan relevan dengan tuntutan masa depan. Kehadiran model Integrated Mobile Learning System (IMLS) dalam membangun interkoneksi pembelajaran sangat tepat dan relevan, karena memiliki dua keunggulan, yaitu dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan sekaligus mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia yang semakin terkoneksi secara digital.


Terakhir, orasi ilmiah ketiga disampaikan oleh Prof. Dr. Drs. Otib Satibi Hidayat, M.Pd. dengan judul “Anomali Realitas Pembelajaran Nilai, Moral dan Karakter Anak Sekolah Dasar, Tantangan dan Rekomendasinya”. Prof. Otib memaparkan bahwa di era disrupsi saat ini terjadi anomali dalam pendidikan anak, dimana ketahanan, keandalan dan ketangguhan mutu pendidikan terhadap nilai, moral dan karakter anak Indonesia berada pada kondisi yang memprihatinkan. Berbagai pengaruh negatif dari gadget, media sosial, lingkungan dan intervensi lainnya turut membentuk anomali perilaku anak. 


Akibatnya, tumbuh kembang anak kini telah mengalami banyak perubahan bahkan pergeseran tugas perkembangan yang wajar. Berkaca dari kondisi tersebut, menurut Prof. Otib ada tiga hal yang mesti dilakukan, yaitu: 1). Memperkuat pembelajaran nilai, moral dan karakter sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara melalui Tri Pusat Pendidikan dan Pengajaran Komprehensif, dari ajaran Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, dan tokoh pendidikan lainnya; 2). Memperkuat tiga komponen utama pilar pendidikan yaitu guru, keluarga dan masyarakat dalam menginternalisasi pembelajaran nilai, moral dan karakter pada anak; dan 3). Mengoptimalkan pembelajaran nilai, moral dan karakter pada anak dengan menyiapkan program pembiasaan – keteladanan bagi tumbuh kembang anak secara positif.


Usai orasi ilmiah dari ketiga guru besar yang dikukuhkan, dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Hafid Abbas selaku Ketua Senat UNJ yang mengucapkan selamat kepada ketiga guru besar yang dikukuhkan hari ini atas prestasi yang telah diraih pada jenjang akademik tertinggi. Prof. Hafid juga menyampaikan bahwa masa depan hanya berada di tangan mereka yang berpegang teguh pada cita-citanya. Adapun dari keberagaman orasi ilmiah tersebut, dapat kita lihat gambaran bahwa tidak ada anak Indonesia yang gagal. Selanjutnya Prof. Hafid menutup sambutannya dengan menyampaikan “Mengapa hari ini disebut sekarang karena hari ini adalah anugerah. Jika hari ini kita manfaatkan anugerah dari Yang Maha Kuasa ini, maka kita akan membangun masa depan yang gemilang,” tutur Prof. Hafid Abbas.



×
Berita Terbaru Update