Notification

×

Iklan

Iklan

Aliansi Mahasiswa Bogor Bersama Forum Cendikiawan Muda Indonesia Akan Geruduk Disnaker Kabupaten Bogor, Kantor Bupati Bogor dan Melaporkan PT Persada Raya Motor Industry ke Polda Jabar

Wednesday, 31 July 2024 | 13:14 WIB Last Updated 2024-07-31T06:18:33Z


RADARDETIK.ID - Aliansi Mahasiswa Bogor dan Forum Cendikiawan Muda Indonesia sepakat akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bogor, serta melaporkan PT. Dana Persada Raya Motor Industry ke Kementrian Tenaga Kerja, dan Polda Jawa Barat. 


Hal ini di dasari adanya aduan dari pekerja PT. Dana Persada Raya Motor Industry, yang merasa di Dzalimi, dan di perlakukan sewenang-wenang oleh Perusahaan yang memproduksi Helm merk ternamaan tersebut. 


Gerakan aksi unjuk rasa ini bukan tanpa alasan, Ramdhan Agung Giri Nugroho, yang juga Koordinator Pusat Forum Cendikiawan Muda Indonesia (Force-Mi), menyayangkan sikap perusahaan yang di nilai nya tidak kooperatif dan juga Disnaker yang diam saja akan persoalan ini. 


“Pertama pihak perusahaan tidak kooperatif, memang bipartit pertama mereka mau menemui buruh yang mengadu, dan saya mendampingi, namun tidak ada hasil kesepakatan, sehingga kami kirimkan lagi Bipartit kedua, dan sampai berita ini di muat, pihak perusahaan tidak memberikan konfirmasi apapun.” Ujar Ramdhan.


Selain itu, dirinya mengaku bahwa Disnaker (Dinas ketenaga kerjaan) Kabupaten Bogor pun sudah mengetahui adanya aduan dan kejanggalan tersebut, namun cenderung pasif & tidak bergerak aktif, itu lah alasan dari Aliansi Mahsiswa Bogor dan Force-Mi, akan melakukan aksi di depan kantor Disnaker.


“Disnaker sudah tau, ada kami udah ketemu sama mereka, tapi cenderung pasif, dan bungkam, bahkan diri nya menduga ada kongkalingkong antara pihak PT, dengan pihak Dinas dalam laporan gaji yang tidak sesuai dengan apa yang di bayarkan.” Ujar Ramdhan.


“Gaji itu kan di laporkan rutin, nah ada yang janggal, gaji yang di laporkan ke Disnaker itu sesuai dengan UMR Kabupaten Bogor, namun fakta nya yang di bayarkan itu jauh di bawah itu, ada di kisaran 2 jutaan saja, bukankah ini bentuk kelemahan Disnaker Kabupaten Bogor dalam pengawasan ? Atau memang tau tapi bungkam karena ada kesepakatan jahat, itu lah yang menuntun kami untuk turun ke jalan.” Tambah Ramdhan. 

"Aliansi Mahasiswa Bogor bersama Force-Mi akan melakukan unjuk rasa di Disnaker Kabupaten Bogor, Kantor Bupati bogor dan Melaporkan PT Persada ke Polda Jabar"/Foto : Ramdhan


Ramdhan juga menjelaskan terkait beberapa point pelanggaran, baik administrasi maupun, pidana yang merugikan pekerja, dan di lakukan oleh PT. Dana Persada Raya Industry, dan menurutnya pelanggaran itu sangat fundamental dan fatal.


“Banyak kesalahan mereka yang kami duga ini adalah kesalahan fatal, mulai dari Gaji yang tidak sesuai UMR, yang tentu ini melanggar Pasal 185 UU Cipta Kerja, dimana sanksi pidana jelas ada disana, belum lagi sisa kontrak yang tidak di bayarkan, tidak adanya PKWT/PKWTT (Perjanjian kerja), dan tidak di berikan ya BPJS dalam bentuk apapun.” Ujar Ramdhan kepada awak media. 


Adapun beberapa tuntutan yang akan di lemparkan saat demo nanti, antara lain :


1. Meminta PJ Bupati Bogor untuk memecat Kepala Dinas Ketenaga kerjaan Kabupaten Bogor yaitu Juanda Dimansyah.

2. Mendesak Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor untuk meng audit dan memeriksa harta kekayaan seluruh petinggi Disnaker Kabupaten Bogor.


Adapun terkait laporan ke Polda Jawa Barat, Ramdhan mengaku sudah menyiapkan berkas-berkas bersama tim Advokasi, guna memeperjuangkan hak buruh yang di duga telah di rampas. 


“Laporan kami ke Polda jelas dalam rangka memperjuangkan hak buruh. Karena sebagaimana termaktub dalam UU Cipta Lapangan kerja, pasal 185, bahwa Barangsiapa yang tidak membayar sesuai UMR, bisa di pidana paling sebentar satu tahun dan paling lama empat tahun, dengan denda paling sedikit seratus juta, dan paling besar empat ratus juta.” Tutup Ramdhan. 


Di tempat yang sama, Koordinator Aliansi Mahasiswa Bogor. Ija Nasrullah, mengaku akan turut berjuang total, bersama Force-Mi, dan masyarakat untuk tegak nya keadilan di Bumi Tegar beriman.


“Jangan sampai rakyat di tindas di tanah sendiri oleh pengusaha culas, dan jangan sampai pejabat ada yang berpihak pada pengusaha, hirarki ini harus di runtuhkan dan kami siap bergandeng tangan, turun ke jalan menuntut keadilan di Bumi Tegar beriman.” Ujar Ija.


Dirinya mengaku sudah mempersiapkan 6 kampus yang berafiliasi dengan AMB, untuk merapatkan barisan turun ke Jalan, menuntut keadilan untuk buruh yang sedang di tindas.




×
Berita Terbaru Update