![]() |
"Ramadhan Sananta ketika memperkuat Timnas Indonesia dan menyabet Juara Sea Games"/Foto : PSSI |
RADARDETIK.ID - Striker klub asal kota Solo yaitu Ramadhan Sananta mengemukakan pendapatnya dengan bakal maraknya pemain impor yang akan masuk di Liga 1 BRI Indonesia. Pada masa Shin Tae-yong menjabat pelatih, Timnas Indonesia belakangan diperkuat pemain keturunan naturalisasi dari klub luar negeri.
Posisi striker diisi pemain impor seperti Rafael Struik dan Ragnar Oratmangoen. Beberapa striker lokal seperti Sananta dan Dimas Drajad mulai kehilangan tempatnya, terutama di tim utama Garuda. Serangan masuknya terhadap pemain impor sebenarnya tidak hanya terjadi pada timnas Indonesia saja.
Pasalnya, keputusan PT Liga Indonesia Bar (LIB) menambah jumlah pemain asing di Liga 1. Rencananya setiap tim peserta Ligue 1 2024-2025 bisa memiliki maksimal 8 pemain asing, namun hanya 5+1 yang bisa bermain dalam waktu bersamaan.
Situasi ini semakin membahayakan kemampuan pemain lokal untuk tampil, termasuk yang berperan sebagai striker. Ramadhan Sananta menekankan dengan merespon terhadap perubahan regulasi tersebut.
Meski posisinya terancam akibat gempuran pemain asing, namun ia menegaskan tak akan menyerah dan akan berusaha semaksimal mungkin mempertahankan posisinya di puncak tim baik diklub ataupun di Tim nasional.
“Saya harus bekerja lebih keras lagi,” kata Ramadan Sananta di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (15 Juni 2024).
“Saya mendorong diri saya untuk menjadi lebih baik. Meskipun kami masih belum tahu persis kapan Ligue 1 musim berikutnya akan berlangsung”, Ucapnya.
Regulasi mengenai delapan pemain asing tersebut belum diumumkan secara resmi oleh pengelola, PT LIB. Selama penangguhan kompetisi, Sananta saat ini hanya berlatih sendiri dan menunggu jadwal Persis Solo untuk kembali berlatih bersama jelang Ligue 1 2024-2025.
Terakhir Ramadhan Sananta menjadi top scorer di Piala Kapolda Kepri Riau dengan 8 gol dan mendapatkan hadiah sebesar 2,5 juta. Tetapi klub yang dia bela hanya mendapatkan juara 2 dikarenakan kalah dalam adu pinalti.
Ramadhan Sananta berencana setelah kontraknya di Persis Solo selesai tahun depan akan menjalani abroad ke klub Luar negeri. Hal ini bertujuan supaya bisa mendapatkan banyak pengalaman serta jam terbangnya. Selain itu Ramadhan Sananta juga ingin bisa dilirik kembali masuk ke Timnas Indonesia Senior dibawah kepelatihan Shin tae yong.