 |
| "Striker Persis Solo Feryanto Eko menjadi legenda Persis Solo dengan dipensiunkannya nomor punggung 17"/Foto : Pasoepati.net |
RADARDETIK.ID – Feryanto Eko Saputro merupakan salah satu striker legenda tim Persis Solo, penampilannya yang sangat lincah seperti Filipho Inzaghi menjadi langganan top scorer Persis Solo. Namun namanya akan selalu dikenang sebagai legenda tim Persis Solo.
Nama Feryanto Eko Saputro sangat terkenal di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Ferryanto Eko Saputro sudah bertahun-tahun menjadi garda terdepan Persis Solo. Ferry Anto tentunya merupakan striker tangguh yang layak dimainkan melawan Persis Solo. Setiap musimnya, Persis Solo selalu berhasil mengamankan jasa striker yang juga bernomor punggung 17 itu.
Godaan boleh datang silih berganti, namun Ferry Anto dan Persis Solo tetap tak terpisahkan. Bahkan, Persis Solo malah mencari ayah angkat Ferry Anto agar mendapat gaji yang lebih layak. Hal ini terjadi pada kompetisi divisi utama tahun 2014.
Namun perpisahan terakhir adalah kematian. Ketika Ferry Anto diumumkan akan kembali bergabung dengan tim dalam status non-pemain karena pensiun pada 28 Februari 2016, penulis punya rencana lain.
Pada tanggal 20 Juni 2019, Pantai Baru di Slandakan, provinsi Bantul menyampaikan kabar duka kepada para pecinta sepak bola Indonesia. Ferry Anto dilaporkan hilang saat berlibur ke pantai bersama keluarganya.
Ferryanto dilaporkan tersapu gelombang besar di lepas pantai selatan. Ferry Anto tak kuasa menahan ombak saat ingin menyelamatkan nyawa putrinya Freya Fajlina Dwi Saputri. Pada akhirnya, Ferry dan Freya menghilang.
Pencarian Ferry dan Freya dilakukan tim SAR gabungan. Alhasil, jenazah Freya ditemukan tewas pada 22 Juni 2023. Sementara itu, keberadaan sang ayah baru diketahui setelah pencarian tim SAR terpadu dihentikan.
Melihat kembali karirnya, terutama masa keemasan musim 2012-2014, Ferry Anto adalah seorang striker yang benar-benar unik. Penyeberangan sering membingungkan para pelatih, mulai dari Junadi hingga Widyantro.
Ferryanto merupakan karakter yang selalu hadir di dalam game sebagai nilai jual yang unik. Ferryanto kurang pandai menggiring bola. Pendiriannya sebagai penyerang pun terkesan biasa-biasa saja.
Meski demikian, Feryanto selalu tampil “beruntung” di pertandingan apa pun. Kalau itu terjadi sekali atau dua kali mungkin sungguh beruntung. Namun kenyataan yang berulang kali terjadi menjadi pertanda bahwa Ferryanto bukanlah sosok biasa.
Itu sebabnya banyak orang menyebut Ferry Anto sebagai Filippo Inzaghi dari Persis Solo. Ferryanto seringkali berada di tempat yang tepat, dalam situasi yang tepat. Ferryanto merupakan sosok istimewa bagi Persis Solo dan para pendukungnya. Feryanto menjadi satu-satunya yang memiliki replika jersey raksasa buatan fans Manahan.
Hanya Ferry Anto yang mengatur pertandingan perpisahan Lasker Sambanyawa. Ya, laga uji coba melawan Persinga Ngawi di Manahan pada 28 Februari 2016 menjadi tanda berakhirnya petualangan profesional El Tigre. Dan Ferry Anto menjadi pemain #17 terakhir yang memiliki Persis Solo.
Persis Solo resmi memensiunkan nomor punggung 17 untuk menghormati sang legenda. Baru-baru ini Persis Solo menulis artikel untuk mengenang sosok Ferry Anto. Postingan ini diposting rutin oleh Persis Solo pada 21 Juni 2023.
“Kami ingat Feriant kembali setelah 4 tahun. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas dedikasi dan cinta mereka untuk Laskar Sambanyawa. Nama mereka abadi, El Tigre 17”, Ucapnya.
Lalu akun Instagram media suporter, Sanbernyawacom, telah mengunggah video Ferry Anto mencetak gol ke gawang PSIR Lembang dengan sundulan menyambut umpan Bayu Nugroho beberapa tahun yang lalu.
