![]() |
"Setelah lebaran banyak anak yang mengalami efek Batuk dan Pilek akibat Virus"/Foto : Klik Dokter |
RADARDETIK.ID - Dokter spesialis anak Melia Unita mengatakan, rumah sakit anak mengalami peningkatan pasien batuk dan pilek pasca Idul Fitri. Kondisi ini terjadi akibat tingginya kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Dokter Melia mengatakan batuk dan pilek merupakan gejala paling umum yang dialami pasien anak.
"Bapil (batuk) masuk lima besar di rumah sakit anak. Seperti dilansir detikHealth, angka vapil memang meningkat," kata Melia di Jakarta Selatan, Senin (22/4).
ISPA merupakan infeksi yang umum menyerang saluran pernafasan bagian atas. Ini disebut hidung, sinus, tenggorokan, laring, atau kotak suara. Anak-anak sendiri, terutama bayi dan anak kecil, berisiko terkena ISPA. Penyebabnya, daya tahan tubuh anak belum berkembang sempurna.
“Semua organ sistem kekebalan tubuh anak baru lahir belum matang. Paru-paru dan daya tahan tubuh saya tidak optimal,” kata Melia.
Melia berpesan kepada para orang tua agar lebih berhati-hati dalam mengasuh anak kecil. Orang tua juga diimbau untuk tidak membawa anaknya bepergian jika mengalami gejala pilek. Selain itu, orang tua juga dianjurkan untuk memeriksa suhu anak secara rutin. Jika suhunya melebihi 38 derajat Celcius, berikan anak obat yang sesuai.
“Kalau di bawah [38 derajat Celcius], kompresi saja cukup asalkan anak diawasi,” kata Melia.
Kita ketahui bahwa moment Lebaran adalah moment Dimana setiap orang saling berkunjung satu rumah ke rumah yang lain. Didalam moment tersebut setiap orang akan berjabat tangan tanpa menimbang protokoler Kesehatan.
Sehingga tak jarang bagi anak yang memiliki daya tahun imatture mudah terkenal virus. Daya tahan tubuh anak belum matang, hal ini disebabkan oleh system kekebalan tubuh anak belum bisa begitu mengenal jenis virus baru sehingga anak akan mudah mengalami Batuk dan Pilek.
Meskipun begitu kita sebagai orang tua bisa memberikan Langkah preventif pada anak dengan melakukan protokoler Kesehatan yang ketat seperti orang asing tidak boleh mencium anak Balita, memakai masker kemudian apabila setelah berjabat tangan disarankan untuk mencuci tangan atau mengoles tangan dengan disinfektan untuk membunuh kuman.
Meskipun begitu, pentingnya pemberian imunisasi yang lengkap bagi anak juga sangat penting untuk meningkatkan system kekebalan tubuh anak terhadap virus diluar rumah ataupun dari orang lain.