![]() |
"Kuburan jamaah haji bagi jamaah haji yang wafat ketika di Arab Saudi"/Foto : Liputan 6 |
RADARDETIK.ID – Negara Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (23 Juni 2024) bahwa lebih dari 1.300 jamaah telah meninggal dunia selama ibadah haji, yang berlangsung dalam cuaca yang sangat panas. Konon sebagian besar masyarakat tidak memiliki izin resmi.
“Sayangnya, jumlah korban tewas mencapai 1.301 orang, 83 persen di antaranya belum menyelesaikan ibadah haji dan melakukan perjalanan jauh di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berlindung atau kenyamanan yang layak.
”Sebanyak 4.444 jemaah haji yang meninggal tersebut berasal dari lebih dari 10 negara, mulai dari Amerika Serikat hingga Indonesia. Jumlah ribuan jemaah haji yang meninggal kemungkinan akan berubah seiring negara-negara terus memperbarui data nasionalnya”, Ucapnya
Panas ekstrem disebut-sebut menjadi penyebab utama jatuhnya korban jiwa jemaah haji tahun ini. Di kota suci Mekah, pusat ibadah haji, suhu melonjak hingga 125 derajat Fahrenheit atau 51,6 derajat Celcius.
Pemerintah Arab Saudi mewajibkan semua jamaah untuk mendapatkan satu dari 1,8 juta izin yang tersedia untuk akses resmi dan legal ke Mekah. Jamaah haji tanpa izin biasanya melakukan perjalanan tidak terorganisir dan mungkin kekurangan layanan seperti bus ber-AC dan akses terhadap air minum dan makanan.
Banyaknya jumlah jamaah haji yang tidak sah mungkin juga menyulitkan Arab Saudi untuk mengumumkan jumlah korban tewas, mengingat kesulitan dalam mengidentifikasi mereka.
“Identifikasi telah selesai meskipun pada awalnya tidak dapat memperoleh informasi pribadi dan dokumen identifikasi. Prosedur yang tepat untuk identifikasi, penguburan, dan peringatan almarhum, termasuk penyerahan akta kematian, telah dilakukan,” pernyataan tersebut dikatakan.
Kita tahu bahwa suhu global pada masa ini mewakili nilai tertinggi dalam kalender musiman bumi. Kami mengalami hal yang sama tidak hanya di Arab Saudi tetapi di semua negara. Di Pantai Pesisir selatan Jawa, Indonesia, juga dilanda gelombang yang sangat besar akibat cuaca yang tidak normal.
Hal ini bisa terjadi pada akhir tahun 2024, dengan kembalinya kondisi cuaca normal pada tahun baru. Jika Anda beraktivitas di luar ruangan, harap selalu berhati-hati untuk menghindari hipotermia atau hipotermia yang dapat berdampak negatif pada tubuh manusia.