Notification

×

Iklan

Iklan

Alasan Israel Menangkap Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Palestina

Monday, 10 June 2024 | 23:45 WIB Last Updated 2024-06-10T16:45:17Z
"Tentara Israel menyerang Rumah Sakit Al Shifa di Gazza Palestina"/Foto : CNN Indonesia


RADARDETIK.ID - Militer Israel mengumumkan bahwa Mohammed Abu Salmiya, direktur Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza,  ditangkap pada Kamis (23/11) dan dibawa ke Dinas Keamanan Israel (ISA) untuk diinterogasi.


“Hamas berlindung di rumah sakit, beberapa di antaranya membawa sandera dari Israel,” demikian pernyataan militer Israel yang dikutip  Al Jazeera.


“Penentuan keterlibatannya dalam kegiatan teroris akan menentukan apakah dia akan diinterogasi lebih lanjut oleh ISA,” lanjut pernyataan itu.


Sementara itu, Hamas mengecam keras penangkapan dokter Rumah Sakit Al-Shifa Gaza Muhammad Abu Salmiya dan petugas medis  rumah sakit tersebut, dan menyerukan organisasi internasional untuk segera membebaskan mereka. Penangkapan Salmiya  terjadi setelah pengepungan dan serangan Israel terhadap rumah sakit al-Shifa pekan lalu.


Pasukan Israel menyerbu rumah sakit dan menginterogasi staf medis. Militer Israel juga memaksa orang-orang di rumah sakit untuk mengungsi dalam waktu satu jam. Selama pengepungan  ini, ada penembak jitu dan penembak jitu yang menembaki siapa pun yang bergerak di dalam area medis.


Komunitas internasional mengutuk keras serangan ini, yang mungkin melanggar hukum kemanusiaan internasional. Sementara itu, Salmiya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah sakit bersama sekitar 120 pasien lainnya yang tidak dapat dievakuasi karena kondisi kesehatan yang buruk.


Dia melaporkan bahwa rumah sakit  dikepung segera setelah pasien dan tim medis meninggalkan rumah sakit. Serangan ini  dilakukan karena rezim Zionis menuduh Hamas bermarkas di bawah gedung rumah sakit. Ada juga  terowongan bawah tanah di area rumah sakit tempat Hamas  menyandera tahanan.


Meskipun milisi Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata selama empat hari, pengepungan Jalur Gaza dan serangan pasukan Israel terus berlanjut. Meski kesepakatan telah disetujui, namun waktu pelaksanaan gencatan senjata masih belum diketahui bahkan terancam molor. 


Kebiadaban Israel menyerang tanpa ampun warga di Gazza Palestina mendapat perhatian seluruh dunia bahkan di Forum PBB. Apabila Israel tetap melakukan hal tersebut maka dapat dipastikan akan semakin meluas pemboikotan produk negara Israel diseluruh dunia.


×
Berita Terbaru Update