 |
| "Gas melon 3 kilogram subsidi dari Pemerintah khusus bagi warga miskin dan warga yang tidak mampu"/Foto : Sorot GK |
RADARDETIK.ID – Memasuki masa pasca pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pasca lebaran tahun 2024 banyak warga yang mengeluh kesulitan mendapatkan tabung gas 3 kilogram. Salah satunya adalah warga Jumapolo Karanganyar yang kesulitan mendapatkan tabung gas 3 kilogram.
Tabung gas melon 5 kilogram merupakan tabung gas subsidi dari pemerintah untuk warga yang tidak mampu. Dan distribusi tabung melon tersebut didistribusikan dari SPBE ke distributor daerah di seluruh Indonesia. Meskipun dikhususkan tabung gas untuk warga kurang mampu tetapi aplikasi dilapangan banyak warga yang mampu serta kaya raya membeli tabung subsidi tersebut. Alhasil beberapa distributor kehabisan stok gas melon subsidi tersebut.
Salah satu warga Jumapolo karanganyar mengaku mengeluh sulit mendapatkan gas melon 3 kilogram, padahal mereka sudah menelusur setiap distributor. Hal ini terungkap dari hasil studi pendahuluan wartawan dilapangan beberapa warga yang menyampaikan kepada media tentang kesulitan mendapatkan tabung gas tersebut.
“Iyas mas, saya muter – muter mencari tabung gas melon hijau 3 kilogram sulit sekali, tadi ada satu tapi sudah terbeli hanya telat sekian jam ketika ke warung”, Ucap warga jurug Jumapolo.
Selain itu dimedia sosial salah satunya di group Jumapolo Sekitarnya banyak juga warga yang bertanya bagaimana mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram. Hal ini diungkap warga di group media sosial Jumapolo sekitarnya tentang kelangkaan tersebut.
“Ada yang tahu lur nyari tabung gas elpiji 3 kilogram dimana? Tadi muter – muter habis semua”, Ucap salah satu warga Jumapolo di group media sosial.
Ketika wartawan radar Detik menelusur ke pemerintah pusat pemasok distributor gas elpiji melon ternyata didapatkan kabar bahwa ada beberapa kendala kerterlambatan pengiriman gas melon hijau tersebut.
Berdasarkan keterangan diterima dari SPBE, ungkap M Hasan Chabibie, terjadinya kelangkaan elpiji melon itu karena ada keterlambatan kapal pembawa gas karena cuaca buruk, namun saat ini sudah sandar hingga kondisi aman.
Meskipun terlambat dalam pengiriman, tetapi pihak pusat menjamin bahwa pasokan gas elpiji subsidi ke depan masih aman dalam penggunaan jangka panjang.
