Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Rusia Vladimir Putih menolak Keras Imbauan Presiden Prancis Macron Untuk Gencatan Senjata di Ukraina

Saturday, 18 May 2024 | 15:48 WIB Last Updated 2024-05-18T08:48:53Z
"Presiden Rusia Vladimir Putin menolak dengan tegas tawaran gencatan senjata yang ditawarkan Macron"/Foto : CNN Indonesia


RADARDETIK.ID - Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa Rusia tidak akan mengindahkan seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk melakukan gencatan senjata di Ukraina selama Olimpiade Musim Panas.


Presiden Putin mengatakan hal tersebut saat menjawab pertanyaan media saat berkunjung ke China pekan ini. Dia merujuk pada apa yang dia yakini sebagai perlakuan tidak adil terhadap atlet Rusia.


Seperti diberitakan AFP pada Jumat (17 Mei), Presiden Putin berkata, "Saya pikir prinsip-prinsip Olimpiade ini, termasuk 'Gencatan Senjata Olimpiade', sangat benar. Pejabat olahraga internasional saat ini tidak berpegang pada prinsip Piagam Olimpiade”, ucapnya.


Dia mengkritik asosiasi olahraga karena tidak mengizinkan atletnya berpartisipasi dalam pertandingan dengan spanduk, bendera, musik nasional, dan  lagu kebangsaan.


“Kalian melakukan pelanggaran terhadap kami dan menuntut  kami untuk menurutinya. Kami tidak akan berbuat sejauh itu kawan. Siapapun yang membuat perjanjian seperti itu tidak,” ujarnya.


Pada hari Jumat, Presiden Macron menegaskan kembali gagasannya tentang "gencatan senjata Olimpiade bagi Rusia untuk menghentikan aktivitasnya saat ini. Rusia tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam kompetisi acara olahraga pada bulan September setelah dilarang  sebagai  negara peserta dalam Olimpiade. Prancis berencana untuk menjalin hubungan dengan sekutunya Belarus karena invasi  Ukraina.


Presiden Macron pekan lalu berterima kasih kepada Presiden China Xi Jinping karena mendukung gagasan gencatan senjata di semua konflik, termasuk Ukraina, selama Olimpiade Paris. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menanggapi usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang kemungkinan rencana gencatan senjata dalam konflik Ukraina selama Olimpiade.


Sebagai tanggapan, Zakharova pada Minggu (17 Maret 2024) meminta Macron untuk berhenti memasok senjata dan “mendukung terorisme” dalam komentarnya di Sputnik.


Pada Sabtu (16 Maret 2024), Presiden Macron mengatakan kepada media Ukraina bahwa Paris akan meminta Moskow untuk menghormati gencatan senjata dalam konflik di Ukraina selama Olimpiade 2024.


“Saya mengusulkan kepada Tuan Macron agar dia berhenti memasok senjata yang digunakan untuk membunuh warga sipil dan  berhenti mendukung terorisme,” kata Zakharova.


Ia juga meminta Presiden Macron untuk mengajukan usulan serupa kepada pihak-pihak yang terlibat konflik di Timur Tengah.


“Banyak hal  bergantung pada posisi Perancis di Perancis,” jelas juru bicara tersebut.


Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris  akan diadakan pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Olimpiade Paris akan diikuti oleh seluruh negara di seluruh dunia termasuk Rusia dan Ukraina.


×
Berita Terbaru Update