Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia Usai Helikopter Yang di Naiki Jatuh

Tuesday, 21 May 2024 | 11:22 WIB Last Updated 2024-05-21T04:22:53Z
"Presiden Iran Ebrahim Raisi sesaat sebelum Menaiki Helikopter"/Foto : IRNA


RADARDETIK.ID - Presiden Iran Ebrahim Raisi dilaporkan tewas pada Minggu sore (19 Mei 2024) ketika helikopter yang membawanya jatuh di provinsi Azerbaijan Timur. Kecelakaan itu menewaskan seluruh penumpang helikopter, termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdullahian.


IRNA melaporkan seluruh penumpang helikopter tersebut tewas, meski sebelumnya diberitakan tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Selain Raisi dan Abdullahian, korban lainnya termasuk  Malek Rahmati, gubernur Azerbaijan Timur, Mehdi Mousavi, pemimpin tim pengawal Raisi, dan  Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Mohamed Ali al- Ini termasuk perwakilan Mr Hashem.


“Presiden ke-8 Iran Ebrahim Raisi menjadi syahid ketika helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Barzakan di  Azerbaijan Timur,” kantor berita Iran IRNA melaporkan, Senin (20 Mei 2024).


Helikopter yang membawa Raisi merupakan bagian dari konvoi tiga helikopter menuju Tabriz. Sebelumnya, Raisi bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev baru saja menyelesaikan pembangunan bendungan Kiz Karashi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan.


Pejabat setempat di lokasi kecelakaan memastikan bahwa Raisi dan seluruh tim pendukungnya tewas. Al Jazeera melaporkan bahwa televisi pemerintah juga melaporkan bahwa helikopter tersebut melakukan pendaratan darurat dalam perjalanan kembali dari daerah tersebut.


Hingga 20 tim penyelamat dan sejumlah drone dikirim ke lokasi jatuhnya helikopter untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Namun upaya tersebut terhambat oleh  cuaca buruk disertai hujan lebat, kabut, dan angin kencang.


Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemru) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pemimpin  Iran serta sejumlah pejabat dan  delegasi yang mendampinginya.


“Pemerintah Indonesia sangat prihatin atas kecelakaan yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Yang Mulia Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Mouli Hossein Amir Abdullahian, dan delegasi pendamping,” Kementerian Luar Negeri dalam press rilisnya.


Akun Media Sosial X : “Doa kami menyertai mereka dan seluruh rakyat Iran,” tambah Kementerian Luar Negeri.


Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu (19 Mei 2024). Menurut konstitusi negara, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokbel, 68 tahun, akan menggantikan Raisi sebagai presiden sementara.


Sebagai presiden sementara, Mokbel adalah bagian dari dewan yang beranggotakan tiga orang, bersama dengan ketua parlemen dan jaksa agung, untuk mengatur pemilihan presiden baru dalam waktu 50 hari setelah kematian Raisi.


Reuters dan Al Arabiya melaporkan pada Senin (20 Mei 2024) Tuan Mokba, yang lahir pada tanggal 1 September 1955, adalah pemimpin tertinggi yang, seperti Tuan Raisi,  memiliki keputusan akhir dalam semua urusan nasional untuk dekat dengan pemimpin Ayatollah Khamenei.


Mokba menjadi wakil presiden pertama pada tahun 2021, ketika Raisi terpilih sebagai presiden.Mokber adalah bagian dari tim pejabat Iran yang mengunjungi Moskow pada  Oktober tahun lalu dan setuju untuk memasok rudal permukaan-ke-permukaan dan  drone lainnya ke militer Rusia, kata para pejabat kepada Reuters pada saat itu.


Tim tersebut juga termasuk dua pejabat senior dari Korps Garda Revolusi Iran dan seorang pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi. Mokbar sebelumnya mengepalai Setad, sebuah dana investasi yang terkait dengan pemimpin tertinggi.


×
Berita Terbaru Update