Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Gazza Palestina Semangat Berburu Malam Lailatul Qodar ditengah Agresi Militer Israel

Monday, 8 April 2024 | 11:40 WIB Last Updated 2024-04-08T04:48:03Z
"Warga Gazza Palestina tetap semangat berburu malam lailatul Qodar meskipun dibawah tekanan serangan agresi militer Israel"/Foto : CNN


RADARDETIK.ID - Warga Gaza Palestina berburu pada malam Lailatul Qadar selama invasi brutal Israel yang  berlangsung selama enam bulan. Malam Lailatul Qodar Masyarakat Gazza dijadwalkan ikhtikaf pada Jumat (5 April 2024).


Malam ini memperingati turunnya Al-Quran yang pertama  kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Islam juga percaya bahwa Allah SWT akan  mengabulkan doa pada malam Lailatul qodar.


Palestina biasanya dipenuhi kemeriahan menjelang malam paling suci di bulan Ramadhan. Kota-kota, termasuk Yerusalem, dihiasi dengan dekorasi dan lampu, penduduk merayakannya, anak-anak begadang dan toko-toko tetap buka hingga dini hari.


Namun Yerusalem tampak berbeda pada Jumat malam ini. "[Yerusalem] berduka dan kehilangan cahaya. Kita semua merasakan apa yang terjadi di Gaza," kata Samiha Al-Qadi pada Sabtu, 6 April seperti dilansir Al Jazeera.


Penduduk Sabah lainnya juga merasa getir atas invasi Israel di  bulan penuh berkah ini.

"Tidak ada yang manis dari festival tahun ini. Masyarakat tidak merayakannya," ujarnya.


Penduduk Saba berkata Ini sangat sulit saat ini karena ini semua tentang keluarga.

”Sabah adalah salah satu dari banyak warga Gaza yang kehilangan anggota keluarganya akibat serangan Israel. Ramadhan ini, warga Palestina  menikmati kopi pahit dan kurma,  simbol duka”, Ucapnya


Warga melakukan salat di dalam dan di luar tenda yang didirikan di dekat reruntuhan Masjid Al-Farouq di Rafah, Gaza selatan.


Masjid Al Faruq hancur akibat serangan udara  Israel. Meski hanya beratap tenda, namun banyak warga yang ikut melaksanakan salat Lailaturkadar. Pemandangan serupa  di sebagian Masjid Agung Omari.


Faktanya, sebagian besar tempat ibadah  hancur akibat serangan Israel, namun warga kerap mengunjunginya untuk salat dan mengaji. Sejak tanggal 7 Oktober, Israel mulai melakukan invasi ke Palestina, khususnya Gaza.


Selama invasi, mereka menyerang penduduk sipil, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, kamp pengungsi, dan fasilitas sipil lainnya. Hingga saat ini, 392 institusi pendidikan, 123 ambulans dan 184 masjid telah hancur akibat serangan Israel.


Serangan Israel juga merenggut nyawa lebih dari 33.000 orang di Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

×
Berita Terbaru Update