Prodi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Berikan Pembelajaran Sebagai Pelopor Keselamatan Dalam Mitigasi Gempa di SMA YADIKA 5 Jakarta Barat

"Program studi Tekhnik Sipil Universitas Mercu Buana ketika mengadakan pengabdian masyarakat di SMA 5 Yadika Jakarta Barat"/Foto : Retna

JAKARTA – Program Studi Teknik Sipil Universitas Mercu Buana menggelar kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat di Sekolah SMA Yadika 5 Jakarta Barat pada hari Selasa, 23 April 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pemuda mengenai pentingnya menjadi pelopor keselamatan dalam mitigasi gempa dan audit struktur bangunan pasca gempa.

Pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada SMA Yadika 5, Jakarta Barat, merupakan suatu upaya yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda sebagai agen perubahan dalam mitigasi bencana. 

Melalui program ini, siswa dan siswi tidak hanya memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pentingnya keselamatan dalam menghadapi gempa bumi, tetapi juga dilatih untuk memahami struktur bangunan yang tahan gempa dan mampu mengurangi kerugian pasca terjadinya bencana. 

Dengan demikian, SMA Yadika 5 diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran yang menginspirasi masyarakat sekitar dalam upaya menjaga keselamatan dan ketahanan bangunan di masa depan.

Kegiatan pengabdian pada Masyarakat ini diinisiasi oleh sejumlah dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Mercubuana, Dr. Ir. Agus Suroso, Novika Candra, S.T., M.T., Ir. Retna Kristiana, S.T., M.M., M.T., Ir. Sediyanto, S.T., M.M., Ir. Ali Sunandar S.ST., M.T., Ir. Resi Aseanto, S.T., M.T., M.M., IPM. 

Para inisiator kegiatan ini memiliki pengalaman dalam bidang teknik sipil, dan mereka berperan aktif dalam menyusun materi serta mendukung pelaksanaan kegiatan agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi siswa/siswi dan masyarakat sekitar.

Ibu Putri M.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMA Yadika 5 Jakarta Barat, menyambut program ini dengan baik karena sangat bermanfaat bagi siswa/siswi untuk menjadi pelopor dalam keselamatan mitigasi gempa. 

Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa sekolah ini menggunakan kurikulum merdeka yang memberikan keleluasaan bagi siswa/siswi untuk mengeksplorasi dan mengembangkan pemahaman mereka tentang mitigasi bencana, termasuk gempa bumi. Hal ini sejalan dengan tujuan program studi Teknik Sipil, Universitas Mercu Buana dalam mendukung pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.