Notification

×

Iklan

Iklan

Kasus Kematian Bunuh diri Brigadir Ridhal di Rumah Pengusaha Tambang

Tuesday, 30 April 2024 | 18:55 WIB Last Updated 2024-04-30T11:55:52Z

"Brigadir Ridhal Ali dinyatakan melakukan aksi bunuh diri depan Rumah Bos Tambang"/Foto : Viva

RADARDETIK.ID - Brigadir Ridhal, anggota Polres Manado,  tewas di dalam mobil Alphard miliknya di parkiran sebuah kediaman di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis (25 Apri2024). Saat ditemukan,  diduga dia telah menembak dirinya sendiri.


Kapolsek  Jakarta Selatan Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigjen Ridhal sedang berlibur di Jakarta  dan mobil yang dikendarainya dipinjam dari kerabatnya. Namun istri Ridal, Oshin Hussein, mengatakan suaminya telah bekerja di Jakarta sejak 2022 untuk melindungi seorang pengusaha.


Bahkan, Oshin menyebut Ridal sudah berkali-kali curhat padanya karena merasa tak nyaman berada di Jakarta. Ridal pun mengutarakan keinginannya untuk pulang.


“Kalau tidak nyaman ya tidak menyenangkan. Entah apa ketidaknyamanannya, mungkin bukan karena pekerjaan, mungkin tidak nyaman, entahlah,” kata Oshin.


Pengakuan Oshin  kemudian diselidiki lebih lanjut oleh polisi. Kabid Humas Polda Sulut Michael Tamsil mengatakan, Kapolres Manado Julianto P. Sirait diperiksa pada Senin (29 April 2024) untuk mengetahui situasi Ridhal di Jakarta.


“Sekarang kita tunggu saja bagaimana hasil Propamnya. Yang jelas Kapolres setempat sudah menginstruksikan Kapolres untuk menyelidiki keberadaan (alm) RAT di Jakarta”, Kata Michael.


Keluarga Riddal tidak percaya bahwa dia sembarangan melakukan aksi bunuh diri. Menurut Oshin, Ridal merupakan karakter yang dicintai keluarga dan anak-anak. Namun berdasarkan penyelidikan tim Puslavol Polri, polisi mengumumkan tidak ditemukan DNA orang lain di dalam mobil tersebut.


Polisi juga mengambil sampel DNA dari pintu pengemudi, kunci mobil, pelapis jok  mobil, bahkan senjata api yang ditemukan di dalam mobil.


“Senjata api dalam keadaan baik, jadi masih aktif dan sudah  ditembakkan. Tidak ada keraguan bahwa senjata tersebut mengandung GSR (Gunpowder Residue), jadi  masih ada sedikit GSR di dalam senjata tersebut,” kata Irfan, Ketua Tim Puslavol Mabes Polri.


“Arah tembakannya bukan dari luar mobil, melainkan dari dalam mobil. Dan tembakannya tidak memecahkan satu pun jendela atau kaca di dalam mobil. Jadi tembakan itu berasal dari dalam mobil. Polisi juga menemukan tujuh peluru tajam yang belum ditembakkan dan satu selongsong peluru, Ucapnya.


“Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel pada korban sebanyak delapan kali pada tanggal 25 April pukul 23.00 WIB di RS Polri Kramat Jati. Hasil usapan telapak tangan kanan tersebut mengandung GSR. Masih ada sisa GSR di Tanah Air,” kata Irfan.


Selain pistol HS  9 mm yang berada di  tengah dashboard mobil, polisi juga mengamankan sejumlah barang lainnya antara lain KTP korban, SIM, surat izin kepemilikan senjata api, paspor, KTP Mabes Polri, dan juga kartu tabungan I telah menemukan sapu tangan berkekuatan gaib, dua ponsel,  uang Thailand 7 baht dan  izin pinjaman senjata api.


×
Berita Terbaru Update