"Bos Persis Solo Kevin Nugroho ketika diwawancarai awak media di Loji Gandrung Solo beberapa waktu yang lalu"/Foto : Tribun Jateng |
RADARDETIK.ID – Imbas dari ditundanya Liga 1 BRI Indonesia karena Piala Asia U-23 dinegara Qatar berakibat fatal. Banyak klub Liga 1 yang ternyata mengaku mengalami kerugian milyaran rupiah. Selain mereka harus membayar kontrak pemain yang habis dibulan April, mereka juga merugi biaya akomodasi transportasi, Hotel, konsumsi dll.
Salah satu klub yang dirugikan akibat penundaan Liga 1 BRI Indonesia adalah tim asal kota Solo yaitu Persis Solo. Persis Solo sangat dirugikan karena penundaan liga, hal ini dikarenakan selain trend positif yang dijalani Persis Solo setelah menyabet 4 kemenangan secara berturut – turut juga biaya yang sudah dikeluarkan untuk memesan biaya transport pesawat terbang, hotel dan lain lain pada bulan Ramadhan menjelang Lebaran.
Persis Solo merugi milyaran rupiah dikarenakan penundaan liga 1 BRI Indonesia bersifat mendadak, padahal pihak Persis Solo sudah terlanjur memesan tiket Pesawat terbang, booking hotel dll jelang melawat melawan Persija Jakarta. Dikarenakan mendekati Lebaran maka harga biaya melonjak tajam.
Imbas penundaan liga, maka biaya yang sudah dikeluarkan oleh tim Persis Solo jelang melawan Persija Jakarta harus hangus. Selain itu kontrak mayoritas pemain Persis Solo habis pada akhir bulan April 2024. Otomatis kalau Liga 1 ditunda, otomatis kontrak pemain harus dibayar beserta gaji dan kompensasinya.
Padahal tim Persis Solo sudah mempersiapkan skema dana untuk mempersiapkan pemain baru dimusim mendatang. Bos Persis Solo Kevin Nugroho ketika dikonfirmasi mengaku cukup menyayangkan atas penundaan liga 1, dikarenakan semua sudah tertata rapi.
Ketika diwawancarai Kevin Nugroho mengaku harus memeprpanjang kontrak pemain, official, pelatih dan sewa tempat buntut molornya liga.
“Ya pasti merugilah, dikarenakan Liga 1 harus molor sebulan waktunya”, Ucap Kevin.
Kevin Nugroho juga menambahkan bahwa angka kerugian Persis Solo menyentuh angka milyaran Rupiah.
“Ya pasti merugilah kita ya menyentuh angka segitu (milyaran rupiah), kan kemarin sudah diberitakan di LIB berapa kerugiannya”, Tambah Kevin.