![]() |
"Camat Jumapolo yaitu Bambang Sriyanto,S.Sos.,MM akan koordinasi mengantisipasi terkait kecelakaan di Jalan Raya Geneng Jumapolo Karanganyar"/Foto : Karanganyar.go.id |
RADARDETIK – Karanganyar – Terjadinya kecelakaan yang terjadi pada hari Senin (4/2/2024) pada pkl. 06.50 wib di Jalan Raya Geneng Sembuh Jumapolo Karanganyar yang melibatkan anak siswa SMAN 1 Jumapolo Karanganyar dengan seorang ibu – ibu berdaster membuat Camat Jumapolo yaitu Bambang Sriyanto.,S.Sos.,MM segera melakukan tindak lanjut.
Bambang akan segera melakukan koordinasi dengan Polsek, Kalurahan dan pihak terkait untuk mengantisipasi supaya kejadian kecelakaan diwilayah area Jumapolo Karanganyar tidak terjadi kembali.
Ketika dihubungi oleh wartawan media Radar Detik, Bambang Sriyanto menyampaikan bahwa akan segera melakukan koordinasi secepatnya kepada Polsek, Kalurahan dan pihak terkait. Dan akan menurunkan pengatur lalu lintas didaerah perempatan Geneng Sembuh Jumapolo perempatan dekat KUA Jumapolo.
“Iya nanti segera saya koordinasikan secepatnya dengan Polsek, Kalurahan, Linmas dan pihak terkait untuk mengatur lalu lintas, terima kasih untuk masukannya pak”, Ucap Bambang.
Dengan diturunkannya linmas atau pengatur lalu lintas diperempatan jalan raya Jumapolo tentunya salah satu metode efektif untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di perempatan jalan yang rawan sering terjadi kecelakaan.
Kita ketahui bahwa setiap jam kerja masuk sekolah sekitar pkl. 06.00 wib – 07.30 wib, di Jalan Raya Jumapolo selalu menjadi ajang pembalap bagi siswa SMA karena dikejar waktu karena takut terlambat. Alhasil kejadian kecelakaan sering terjadi dijalan raya Jumapolo.
Ketika melakukan wawancara kepada warga sekitar Geneng menyampaikan bahwa didaerah perempatan Geneng dekat KUA Jumapolo tidak hanya satu dua kali saja terjadi kecelakaan, tetapi sangat sering.
“Iya didaerah situ sering kejadian kecelakaan tidak hanya sekali dua kali. Apalagi kalau jam sekolah para siswa SMA kayak pembalap. Harapannya bisa diantisipasi pembinaan bagi warga SMA”, Ucap Emerita saksi kejadian salah satu warga Geneng.
Sementara itu, dari pantauan media wartawan Radar Detik bahwa pada jam sekolah masih terjadi para siswa SMA masih sering ngebut menjadi pembalap meskipun sudah terjadi kecelakaan. Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi pengendara dijalan raya.