 |
| "Pesawat Kargo SMart Air disinyalir menabrak bukit dan jatuh di Gunung Bukit Arit"/Foto : Republika |
RADARDETIK.ID - Sebuah pesawat kargo SmartAir rute Tarakan-Nunukan hilang kontak. Pesawat tersebut tampaknya jatuh dan mendarat di atas bukit.
“Sebagai Kapolsek Kraya Selatan, saya mengumpulkan lima anggota polisi dan bersama warga kami berangkat ke bukit tempat jatuhnya pesawat,'' kata Ipda Andi Ivan, Kapolsek Wilayah Kraya Selatan, saat dihubungi. Jumat petang(9/3/2024)
Pesawat tersebut dikabarkan jatuh di Bukit Narif, kawasan Kraya tengah, Jumat (3 Maret 2024). Andy Iwan mengatakan, pesawat tersebut mengangkut material logistik dan kebutuhan pokok.
Pesawat dikabarkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jwata Tarakan sekitar pukul 09.25 Wita pagi tadi. Pesawat tersebut terbang menuju Nunukan, Kalimantan Utara."WITA hilang kontak sekitar jam 10. Dia check in jam 09. 25 WITA, tapi perkiraan waktu tempuh hanya 1 jam jadi seharusnya dia sampai jam 10.25 WITA. Saat sudah jam 10, saya lost kontak dengannya," Ucapnya
Diperkirakan pesawat berangkat dari Tarakan sekitar pukul 08.25 WITA dan mendarat di Binuan pada pukul 09. 25 WITA dengan membawa nakhoda di dalamnya yaitu M.Yusuf.
Saat ini Bandara Jwata terus menjalin kerja sama dengan AirNavi Tarakan, Basarnath, BMKG, PT Smart Aviation, MAF Tarakan, dan entitas terkait lainnya. Selain itu, pesawat tersebut memuat logistik kurang lebih 583 kg.
Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kalutara) Budi Rakhmat mengatakan, pihaknya dan tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian di lokasi kejadian yang diduga pesawat tersebut jatuh.
Kabarnya, pesawat kargo Smart Air Airlines Pilatus Pc6 hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Jwata Tarakan pada Jumat pagi pukul 08.25 WITA.
Pesawat sedianya dijadwalkan mendarat di Binuan, Krayan, provinsi Nunukan pada pukul 09. 25 WITA. Identitas awak pesawat terdiri dari dua orang. Mereka adalah pilot Kolonel M. Yusuf dan engineer on board (EOB) Deni S. Pesawat Smart Air diketahui membawa kargo dengan berat total 583 kilogram.
