 |
| "Ilustrasi pertemanan yang sangat erat yang tidak bisa dipisahkan"/Foto : Pexels |
RADARDETIK.ID – Sahabat merupakan salah satu seseorang yang berinteraksi intens dengan kita sehingga terjalinlah relasi untuk saling membantu. Banyak sekali sahabat yang tidak mengetahui sifat aslinya. Hal ini dikarenakan kita tidak intens 24 jam bersama dia.
Seseorang yang paling mengetahui sifat asli sahabat kita adalah istrinya atau orang tuanya. Bahkan tidak semua orang tua mengetahui sifat asli anaknya, hal ini dikarenakan penilaian orang tua yang tidak netral memandang anaknya yang harus selalu disayang.
Banyak sekali sahabat yang merasa kecewa dan kaget ketika mengetahui sifat asli sahabatnya. Padahal dia sudah percaya 100% bahkan menceritakan segala hal rahasia tentang dirinya sendiri.
Hal seperti itu merupakan hal yang biasa, kenapa disebut dengan biasa? Dikarenakan diri kita yang sebenarnya salah. Karena kita tledor menceritakan rahasia kita kepada orang lain.
Seseorang yang paling tulus kepada kita yang ada dibumi ini hanya ada dua orang, yaitu Istri atau suami kita dan orang tua kita. Apabila kalian hanya sebatas mempunyai sahabat, jangan mudah percaya sebelum kalian mengetahui dia sudah melewati cobaan 3 hal.
Cobaan 3 hal itu apa saja? Yaitu harta, tahta dan wanita. Banyak sahabat yang dia akan merasa sombong serta berubah ketika tiba – tiba memiliki harta lebih. Sahabat yang tidak tepat adalah mempergunakan hartanya untuk pamer dan berfoya – foya hanya untuk menunjukkan bahwa dia adalah “wah”. Menunjukkan bahwa dia lebih tinggi sukses dari temannya.
Kemudian selanjutnya adalah “tahta”, sahabat yang tiba – tiba mempunyai tahta maka apabila sahabat tersebut tidak baik, maka akan merubah dia menjadi congak, otoriter dan ingin menang sendiri. Maka sahabat seperti itu jangan pernah kalian dekati kembali. Segera menjauhlah.
Lha, kenapa menjauh? Kan didalam agama islam dilarang kita menjauh. Kata siapa? Jangan pernah kita salah paham antara memutus tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah. Silaturahmi adalah dilakukan pada kerabat yang memiliki hubungan darah, sedangkan sahabat adalah masuk ke dalam ranah ukhuwah islamiyah.
Seperti yang disampaikan dalam tausyiah Ustadz Khalid Basalamah bahwa kita tidak dilarang apabila memilih teman dan menjauhi teman yang akan membawa dampak buruk kita.
Karena faktor pertemanan dan lingkungan sekitar akan mempengaruhi perilaku kita. Ustadz Khalid Basalamah menganjurkan kita berhak untuk memilih siapa sahabat kita. Ketika akan berdampak buruk dan tidak bisa menghargai kita, maka tinggalkan, Ungkap tausyiah Ustadz Khalid Basalamah.
Kalau dalam istilah Jawa adalah “jangan dekat – dekat Kebo gupak” yang artinya apabila kita dekat dengan kerbau yang penuh dengan lumpur maka kita akan terkena lumpurnya. Hal ini juga sama dengan dosa dan perilaku sahabat kita.
Kemudian indikator selanjutnya adalah “wanita”, wanita atau istri adalah indikator hal yang paling penting untuk kita. Dikarenakan wanita atau istri yang akan memuluskan jalan kita menuju ke surga atau ke neraka.
Pilihlah wanita yang sudah dijelaskan didalam Al Quran dan AL Hadist. Seorang wanita yang mengerti tentang agama, maka dia akan patuh terahadap suaminya dan mengantarkan kita ke jalan Surga Allah SWT.
Seseorang yang paling tulus yang akan menemani kalian dalam suka dan duka baik didunia maupun diakhirat. *Red
